Dirasakan 5 Negara, Gempa Terbaru Turki-Suriah Tewaskan 8 Orang
Selasa, 21 Februari 2023 - 23:50 WIB
ANKARA - Sedikitnya 8 orang tewas setelah gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter (SR) melanda Turki dan Suriah , dua minggu setelah gempa dahsyat dan susulan menewaskan hampir 46 ribu orang serta merobohkan ribuan bangunan di kedua negara.
Gempa yang melanda pada Senin malam itu berpusat di distrik Defne di provinsi Hatay Turki, yang merupakan daerah yang paling parah terkena dampak gempa berkekuatan 7,8 SR pada 6 Februari lalu.
Dilansir dari AP, Selasa (21/2/2023), otoritas manajemen bencana Turki, AFAD, mengatakan gempa baru itu menewaskan enam orang dan melukai 294 lainnya, termasuk 18 orang yang berada dalam kondisi kritis.
Di Suriah, media pro-pemerintah melaporkan, seorang wanita dan seorang gadis meninggal akibat kepanikan saat gempa dirasakan di provinsi Hama dan Tartus.
Gempa hari Senin juga terasa di Yordania, Siprus, Israel, Lebanon, dan Mesir. Gempa susulan berkekuatan 5,8 SR, juga terjadi bersama dengan puluhan gempa susulan.
Pejabat Turki telah memperingatkan warganya untuk tidak pergi ke puing-puing rumah mereka, tetapi beberapa warga nekat melakukannya untuk mengambil apa yang mereka bisa. Tiga dari orang yang tewas pada Senin berada di dalam gedung berlantai empat yang rusak ketika gempa baru melanda.
Program Pangan Dunia (WFP) PBB mengatakan gempa hari Senin membuat takut karyawan yang membagikan makanan kepada ratusan ribu orang di barat laut Suriah dan Turki.
"Para karyawan tidur di mobil mereka dalam suhu yang sangat dingin sambil tetap berusaha melakukan pekerjaan mereka," kata WFP.
Sekitar 13,5 juta orang tinggal di 11 provinsi yang dilanda gempa Turki, di mana pihak berwenang mengatakan lebih dari 139.000 bangunan hancur atau rusak parah sehingga perlu dirobohkan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan 865.000 orang tinggal di tenda pada Selasa. Sekitar 270 kota tenda telah didirikan di provinsi yang terkena dampak, dan cuaca musim dingin menambah penderitaan warga yang mengungsi.
Gempa yang melanda pada Senin malam itu berpusat di distrik Defne di provinsi Hatay Turki, yang merupakan daerah yang paling parah terkena dampak gempa berkekuatan 7,8 SR pada 6 Februari lalu.
Dilansir dari AP, Selasa (21/2/2023), otoritas manajemen bencana Turki, AFAD, mengatakan gempa baru itu menewaskan enam orang dan melukai 294 lainnya, termasuk 18 orang yang berada dalam kondisi kritis.
Di Suriah, media pro-pemerintah melaporkan, seorang wanita dan seorang gadis meninggal akibat kepanikan saat gempa dirasakan di provinsi Hama dan Tartus.
Gempa hari Senin juga terasa di Yordania, Siprus, Israel, Lebanon, dan Mesir. Gempa susulan berkekuatan 5,8 SR, juga terjadi bersama dengan puluhan gempa susulan.
Pejabat Turki telah memperingatkan warganya untuk tidak pergi ke puing-puing rumah mereka, tetapi beberapa warga nekat melakukannya untuk mengambil apa yang mereka bisa. Tiga dari orang yang tewas pada Senin berada di dalam gedung berlantai empat yang rusak ketika gempa baru melanda.
Program Pangan Dunia (WFP) PBB mengatakan gempa hari Senin membuat takut karyawan yang membagikan makanan kepada ratusan ribu orang di barat laut Suriah dan Turki.
"Para karyawan tidur di mobil mereka dalam suhu yang sangat dingin sambil tetap berusaha melakukan pekerjaan mereka," kata WFP.
Sekitar 13,5 juta orang tinggal di 11 provinsi yang dilanda gempa Turki, di mana pihak berwenang mengatakan lebih dari 139.000 bangunan hancur atau rusak parah sehingga perlu dirobohkan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan 865.000 orang tinggal di tenda pada Selasa. Sekitar 270 kota tenda telah didirikan di provinsi yang terkena dampak, dan cuaca musim dingin menambah penderitaan warga yang mengungsi.
(ian)
tulis komentar anda