Dokumen Kremlin Ungkap Rusia Ingin Caplok Belarusia Tahun 2030
Selasa, 21 Februari 2023 - 14:02 WIB
MOSKOW - Kantor eksekutif Presiden Rusia Vladimir Putin mendistribusikan dokumen strategi internal pada musim gugur 2021 yang menjabarkan rencana 10 tahun Kremlin untuk mencaplok Belarusia .
Bocoran dokumen itu diungkap Yahoo News dalam laporan yang diterbitkan hari Senin.
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, yang menjabat sejak 1994 setelah pembubaran Uni Soviet, adalah sekutu dekat Putin dan pendukung vokal invasi Rusia ke Ukraina.
Dokumen strategi internal, yang diperoleh Yahoo News, merinci rencana Rusia untuk mencaplok Belarusia dan menciptakan "Negara Persatuan Rusia dan Belarusia" pada tahun 2030.
Menurut laporan tersebut, Direktorat Kepresidenan untuk Kerja Sama Lintas Batas menulis skema tersebut, yang menguraikan tolok ukur yang harus dicapai Kremlin pada tahun 2022, 2025, dan 2030 untuk memastikan bahwa Rusia memiliki kontrol ruang informasi dan bahwa ada pendekatan umum untuk interpretasi sejarah di Belarusia.
Rusia, lanjut laporan tersebut, diduga ingin mencapainya melalui taktik politik, ekonomi, dan militer.
Kedutaan Rusia dan Belarusia di Amerika Serikat tidak membalas permintaan komentar pada Senin malam, sebagaimana dikutip Fox News, Selasa (21/2/2023).
Pasukan Rusia memasuki wilayah Belarusia menjelang invasi Putin ke Ukraina tahun lalu, tetapi Lukashenko sejauh ini menolak untuk terlibat langsung dalam konflik tersebut.
Menjelang kunjungan terakhir Lukashenko ke Moskow pekan lalu, pemimpin Belarusia mengatakan bahwa pasukannya akan dikerahkan jika Ukraina melanggar batas wilayah negaranya.
"Saya siap berperang bersama dengan Rusia dari wilayah Belarusia hanya dalam satu kasus: jika satu tentara dari (Ukraina) datang ke wilayah kami dengan senjata untuk membunuh rakyat saya," kata Lukashenko.
"Jika mereka melakukan agresi terhadap Belarusia, tanggapan kami akan menjadi yang paling kejam. Paling kejam!"
Menteri Pertahanan Belarusia Viktor Khrenin mengatakan hari Senin bahwa negara itu akan membentuk pasukan paramiliter baru hingga 150.000 sukarelawan.
Dokumen strategi internal Kremlin adalah bagian dari apa yang telah diperingatkan oleh banyak pemimpin Barat sebagai tujuan akhir Putin dalam menginvasi Ukraina.
"Dia memiliki ambisi yang jauh lebih besar di Ukraina," kata Presiden Biden pada hari invasi Rusia Februari lalu. "Dia sebenarnya ingin membangun kembali bekas Uni Soviet. Itulah masalahnya."
Bocoran dokumen itu diungkap Yahoo News dalam laporan yang diterbitkan hari Senin.
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, yang menjabat sejak 1994 setelah pembubaran Uni Soviet, adalah sekutu dekat Putin dan pendukung vokal invasi Rusia ke Ukraina.
Dokumen strategi internal, yang diperoleh Yahoo News, merinci rencana Rusia untuk mencaplok Belarusia dan menciptakan "Negara Persatuan Rusia dan Belarusia" pada tahun 2030.
Menurut laporan tersebut, Direktorat Kepresidenan untuk Kerja Sama Lintas Batas menulis skema tersebut, yang menguraikan tolok ukur yang harus dicapai Kremlin pada tahun 2022, 2025, dan 2030 untuk memastikan bahwa Rusia memiliki kontrol ruang informasi dan bahwa ada pendekatan umum untuk interpretasi sejarah di Belarusia.
Rusia, lanjut laporan tersebut, diduga ingin mencapainya melalui taktik politik, ekonomi, dan militer.
Kedutaan Rusia dan Belarusia di Amerika Serikat tidak membalas permintaan komentar pada Senin malam, sebagaimana dikutip Fox News, Selasa (21/2/2023).
Pasukan Rusia memasuki wilayah Belarusia menjelang invasi Putin ke Ukraina tahun lalu, tetapi Lukashenko sejauh ini menolak untuk terlibat langsung dalam konflik tersebut.
Menjelang kunjungan terakhir Lukashenko ke Moskow pekan lalu, pemimpin Belarusia mengatakan bahwa pasukannya akan dikerahkan jika Ukraina melanggar batas wilayah negaranya.
"Saya siap berperang bersama dengan Rusia dari wilayah Belarusia hanya dalam satu kasus: jika satu tentara dari (Ukraina) datang ke wilayah kami dengan senjata untuk membunuh rakyat saya," kata Lukashenko.
"Jika mereka melakukan agresi terhadap Belarusia, tanggapan kami akan menjadi yang paling kejam. Paling kejam!"
Menteri Pertahanan Belarusia Viktor Khrenin mengatakan hari Senin bahwa negara itu akan membentuk pasukan paramiliter baru hingga 150.000 sukarelawan.
Dokumen strategi internal Kremlin adalah bagian dari apa yang telah diperingatkan oleh banyak pemimpin Barat sebagai tujuan akhir Putin dalam menginvasi Ukraina.
"Dia memiliki ambisi yang jauh lebih besar di Ukraina," kata Presiden Biden pada hari invasi Rusia Februari lalu. "Dia sebenarnya ingin membangun kembali bekas Uni Soviet. Itulah masalahnya."
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda