Dipasok Rudal GLSDB Amerika, Ukraina Bisa Sesuka Hati Invasi Balik Rusia
Sabtu, 04 Februari 2023 - 10:30 WIB
Reuters mengeklaim telah melihat dokumen Boeing yang mengatakan pengiriman pertama bisa dilakukan paling cepat pada musim semi 2023.
Foto/Saab AB
Sementara itu, Bloomberg mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan jangka waktu bisa sampai sembilan bulan, tergantung kapan Angkatan Udara AS mengeluarkan kontrak.
Bloomberg juga melaporkan pesanan GLSDB akan mencapai USD200 juta dari USD1,75 miliar dalam pendanaan Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina, mengacu pada kontrak untuk senjata dan amunisi yang tidak keluar dari persediaan Pentagon.
Setiap kali rudal benar-benar tiba, Rusia telah mengisyaratkan bagaimana tanggapannya.
Pada hari Rabu, Presiden Rusia Vladimir Putin menugaskan militer untuk "menghilangkan segala kemungkinan" serangan artileri Ukraina di wilayah Rusia.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan dalam sebuah wawancara pada hari Kamis bahwa Moskow akan "mendorong kembali" pasukan Ukraina ke jarak di mana mereka tidak akan menjadi ancaman.
“Semakin jauh jangkauan senjata yang dipasok ke rezim Kiev, semakin jauh pasukan harus dipindahkan,” kata Lavrov.
Ukraina telah menggunakan peluncur HIMARS yang dipasok AS terhadap sasaran militer Rusia di Donbas, Kherson, dan Zaporizhzhia.
Foto/Saab AB
Sementara itu, Bloomberg mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan jangka waktu bisa sampai sembilan bulan, tergantung kapan Angkatan Udara AS mengeluarkan kontrak.
Bloomberg juga melaporkan pesanan GLSDB akan mencapai USD200 juta dari USD1,75 miliar dalam pendanaan Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina, mengacu pada kontrak untuk senjata dan amunisi yang tidak keluar dari persediaan Pentagon.
Setiap kali rudal benar-benar tiba, Rusia telah mengisyaratkan bagaimana tanggapannya.
Pada hari Rabu, Presiden Rusia Vladimir Putin menugaskan militer untuk "menghilangkan segala kemungkinan" serangan artileri Ukraina di wilayah Rusia.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan dalam sebuah wawancara pada hari Kamis bahwa Moskow akan "mendorong kembali" pasukan Ukraina ke jarak di mana mereka tidak akan menjadi ancaman.
“Semakin jauh jangkauan senjata yang dipasok ke rezim Kiev, semakin jauh pasukan harus dipindahkan,” kata Lavrov.
Ukraina telah menggunakan peluncur HIMARS yang dipasok AS terhadap sasaran militer Rusia di Donbas, Kherson, dan Zaporizhzhia.
tulis komentar anda