Seorang Istri Amuk dan Telanjangi Wanita Pekerja Seks karena 'Layani' Suaminya
Sabtu, 28 Januari 2023 - 14:10 WIB
PHUKET - Seorang istri di Thailand mengamuk dan menelanjangi seorang wanita pekerja seks yang ketahuan telah berhubungan intim dengan suaminya.
Sang istri, yang tak disebutkan namanya, semula mengecek ponsel suaminya dan menemukan foto sang suami bersama pekerja seks. Dia lantas diam-diam mengikuti suaminya yang ternyata pergi ke panti pijat di Phuket pada 25 Januari.
Usai mendapatkan "layanan" di panti pijat, suami tersebut pergi tetapi istrinya menemukan si pekerja seks bertubuh mungil duduk di kursi.
Rekaman video dari kejadian menunjukkan bagaimana dia merobek handuk dari pekerja seks yang kemudian melayangkan tamparan dan tendangan selama lebih dari lima menit.
Pada satu titik, istri yang diselingkuhi itu berdiri di atas si pekerja seks dan bergulat untuk merebut ponselnya, sambil menarik rambutnya. Keributan itu ditonton beberapa wanita lain.
Wanita pekerja seks terdengar berulang kali meminta maaf dan meminta pengampunan. "Saya tidak tahu dia punya istri" katanya. "Saya akan berhenti menemuinya".
Ada sejumlah mainan seks, cermin, kursi seks, dan tisu bekas terlihat di sekitar ruangan, dengan pelanggan membayar sekitar 2.000 Baht untuk layanan satu jam.
Polisi sekarang sedang menyelidiki insiden penyerangan di pulau liburan yang terkenal di Thailand tersebut.
Kolonel Sarawut Chuprasit, Kantor Polisi Provinsi Mueang Phuket, mengatakan pada Sabtu (28/1/2023) bahwa petugas sedang menyelidiki insiden tersebut.
"Petugas sedang memeriksa di mana insiden itu terjadi. Tidak ada yang mengenali tempat pijat itu," katanya.
“Tidak ada pengaduan dari orang-orang yang terlibat, tetapi saya mendorong korban untuk melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Kami akan segera menyelidikinya untuknya," paparnya.
Pengacara lokal, Anantarak Pathin, mengatakan rincian insiden penyerangan itu telah dibocorkan kepadanya. Dia mengatakan itu terjadi di sebuah rumah bordil di Phuket, di mana wanita yang lebih muda itu kedapatan berselingkuh dengan suami si penyerang.
"Penganiayaan tersebut merupakan tindak pidana dan korban dapat melaporkannya ke polisi," kata Anantarak.
“Saya pikir penyerangan itu sangat parah karena beberapa orang berada di ruangan itu dan menyaksikan tamparan dan penelanjangan itu," ujarnya.
“Tidak dapat diterima bahwa wanita itu ditelanjangi. Itu harus diselidiki sepenuhnya," imbuh dia, seperti dikutip news.com.au.
Sang istri, yang tak disebutkan namanya, semula mengecek ponsel suaminya dan menemukan foto sang suami bersama pekerja seks. Dia lantas diam-diam mengikuti suaminya yang ternyata pergi ke panti pijat di Phuket pada 25 Januari.
Usai mendapatkan "layanan" di panti pijat, suami tersebut pergi tetapi istrinya menemukan si pekerja seks bertubuh mungil duduk di kursi.
Rekaman video dari kejadian menunjukkan bagaimana dia merobek handuk dari pekerja seks yang kemudian melayangkan tamparan dan tendangan selama lebih dari lima menit.
Pada satu titik, istri yang diselingkuhi itu berdiri di atas si pekerja seks dan bergulat untuk merebut ponselnya, sambil menarik rambutnya. Keributan itu ditonton beberapa wanita lain.
Wanita pekerja seks terdengar berulang kali meminta maaf dan meminta pengampunan. "Saya tidak tahu dia punya istri" katanya. "Saya akan berhenti menemuinya".
Ada sejumlah mainan seks, cermin, kursi seks, dan tisu bekas terlihat di sekitar ruangan, dengan pelanggan membayar sekitar 2.000 Baht untuk layanan satu jam.
Polisi sekarang sedang menyelidiki insiden penyerangan di pulau liburan yang terkenal di Thailand tersebut.
Kolonel Sarawut Chuprasit, Kantor Polisi Provinsi Mueang Phuket, mengatakan pada Sabtu (28/1/2023) bahwa petugas sedang menyelidiki insiden tersebut.
"Petugas sedang memeriksa di mana insiden itu terjadi. Tidak ada yang mengenali tempat pijat itu," katanya.
“Tidak ada pengaduan dari orang-orang yang terlibat, tetapi saya mendorong korban untuk melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Kami akan segera menyelidikinya untuknya," paparnya.
Pengacara lokal, Anantarak Pathin, mengatakan rincian insiden penyerangan itu telah dibocorkan kepadanya. Dia mengatakan itu terjadi di sebuah rumah bordil di Phuket, di mana wanita yang lebih muda itu kedapatan berselingkuh dengan suami si penyerang.
"Penganiayaan tersebut merupakan tindak pidana dan korban dapat melaporkannya ke polisi," kata Anantarak.
“Saya pikir penyerangan itu sangat parah karena beberapa orang berada di ruangan itu dan menyaksikan tamparan dan penelanjangan itu," ujarnya.
“Tidak dapat diterima bahwa wanita itu ditelanjangi. Itu harus diselidiki sepenuhnya," imbuh dia, seperti dikutip news.com.au.
(min)
tulis komentar anda