Filipina Minta ICC Buka Kembali Penyelidikan Soal Perang Narkoba Era Duterte

Jum'at, 27 Januari 2023 - 16:00 WIB
"Kami dapat menunjukkan bahwa terlepas dari keterbatasan struktural dan sumber daya dalam sistem hukum kami, itu masih merupakan sistem yang berfungsi dengan baik yang memberikan hasil positif pada waktunya," tambahnya.

Namun, kelompok hak asasi menyambut baik pengumuman ICC, dan menuduh pembunuhan terus berlanjut di bawah Marcos.

"Ini benar-benar berita yang sangat disambut baik yang datang seperti halnya di tengah impunitas yang terus berlanjut, memori selektif dan penyangkalan yang diatur oleh pemerintah dulu dan sekarang," ujar Ketua National Union of People's Lawyers, Edre Olalia.



Kelompok tersebut mewakili beberapa keluarga tersangka yang tewas dalam beberapa kasus yang diadili di pengadilan Filipina melawan petugas polisi.

Olalia mengatakan, pengumuman ICC "memvalidasi" pernyataan kerabat tersangka yang terbunuh bahwa "tidak ada langkah yang memadai dan efektif untuk mencapai keadilan konkret bagi mereka di lapangan, meskipun klaim resmi sebaliknya".

Hanya tiga petugas polisi yang dihukum karena pembunuhan perang narkoba yang melanggar hukum, sementara petugas polisi lainnya dipenjara pada November tahun lalu karena menanam bukti dan menyiksa dua remaja yang tewas pada puncak tindakan keras.
(esn)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More