Diminta Gencatan Senjata, Saudi Terus Bombardir Yaman

Minggu, 05 April 2015 - 08:56 WIB
Diminta Gencatan Senjata, Saudi Terus Bombardir Yaman
Diminta Gencatan Senjata, Saudi Terus Bombardir Yaman
A A A
SANAA - Arab Saudi yang memimpin koalisi Teluk terus membombardir Yaman dengan target milisi Houthi. Serangan terus diluncurkan meski beberapa jam sebelumnya Palang Merah telah menyerukan gencatan senhata selama 24 jam untuk penyaluran bantuan kemanusiaan.

Pemboman melalui serangan udara terjadi di Ibu Kota Sanaa. Serangan terus terjadi bersamaan dengan pertemuan Dewan Keamanan PBB pada hari Sabtu untuk membahas rancangan resolusi dari Rusia yang agresi militer di Yaman dihentikan. (Baca juga: Perang di Yaman, Saudi Disebut Kerahkan Pasukan Khusus)

Hisham al-Omeisy, seorang aktivis pemuda yang berbasis di Sanaa, mengatakan kepada Al Jazeera, bahwa serangan udara pada hari Sabtu merupakan serangan terberat yang pernah dia saksikan sejak agresi militer koalisi Teluk dimulai 10 hari yang lalu.

”Untuk membuat keadaan menjadi lebih buruk, target tidak hanya pangkalan militer di ibu kota, mereka juga menyerang biro politik Houthi di sekitar kota di daerah pemukiman,” kata Omeisy, yang dilansir semalam (4/4/2015).

Palang Merah menyatakan, ada kebutuhan yang mendesak agar pertempuran dihentikan, terutama di daerah yang paling terkena dampak, seperti di Sanaa dan Aden. Marie-Claire Feghali, juru bicara Palang Merah di Sanaa mengatakan kepada Al Jazeera bahwa organisasinya merasa sulit untuk membawa obat-obatan.

”Situasi kemanusiaan sangat sulit dan semakin sulit dari hari ke hari," katanya. Feghali menambahkan bahwa banyak orang yang terluka tidak mendapatkan obat-obatan. Selain itu, rumah sakit juga kewalahan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5314 seconds (0.1#10.140)