Yaman Desak Pemberontak Houthi Diklasifikasikan sebagai Kelompok Teroris
loading...
A
A
A
SANAA - Pemberontak Houthi harus diklasifikasikan sebagai kelompok teroris . Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Yaman, Ahmed Awad bin Mubarak pada Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Yaman, Steven Fagin.
“Pemerintah Yaman berencana menetapkan Houthi sebagai organisasi teroris,” kata Mubarak, seperti dikutip dari Arab News, Rabu (30/11/2022). Ia menekankan pentingnya dukungan masyarakat internasional untuk keputusan tersebut.
Kedua belah pihak membahas tantangan yang dihadapi proses perdamaian, dan ancaman Houthi terhadap navigasi internasional serta perdamaian dan keamanan internasional, lapor kantor berita negara SABA.
Mubarak juga mengatakan, bahwa Houthi bertujuan untuk "mencuci otak masyarakat" dan memaksakan "identitas rasis", bukan identitas nasional.
Duta Besar AS memperbarui kecaman negaranya atas serangan teroris Houthi terhadap fasilitas minyak, dan menekankan dukungan Amerika Serikat untuk keamanan, stabilitas, serta persatuan Yaman.
Sementara itu, Duta Besar Arab Saudi untuk Yaman, Mohammed bin Saeed al-Jaber, mengatakan bahwa serangan Houthi menggunakan senjata Iran di pelabuhan minyak adalah "operasi teroris." Dia menambahkan bahwa serangan Houthi terhadap fasilitas sipil merugikan kepentingan rakyat Yaman.
“Masyarakat internasional bekerja untuk mendukung gencatan senjata, dan kami mendorong upaya itu,” kata Mohammed. “Kami berharap upaya internasional akan berkontribusi mendorong Houthi untuk mendukung proses perdamaian,” lanjutnya.
“Pemerintah Yaman berencana menetapkan Houthi sebagai organisasi teroris,” kata Mubarak, seperti dikutip dari Arab News, Rabu (30/11/2022). Ia menekankan pentingnya dukungan masyarakat internasional untuk keputusan tersebut.
Kedua belah pihak membahas tantangan yang dihadapi proses perdamaian, dan ancaman Houthi terhadap navigasi internasional serta perdamaian dan keamanan internasional, lapor kantor berita negara SABA.
Mubarak juga mengatakan, bahwa Houthi bertujuan untuk "mencuci otak masyarakat" dan memaksakan "identitas rasis", bukan identitas nasional.
Duta Besar AS memperbarui kecaman negaranya atas serangan teroris Houthi terhadap fasilitas minyak, dan menekankan dukungan Amerika Serikat untuk keamanan, stabilitas, serta persatuan Yaman.
Sementara itu, Duta Besar Arab Saudi untuk Yaman, Mohammed bin Saeed al-Jaber, mengatakan bahwa serangan Houthi menggunakan senjata Iran di pelabuhan minyak adalah "operasi teroris." Dia menambahkan bahwa serangan Houthi terhadap fasilitas sipil merugikan kepentingan rakyat Yaman.
“Masyarakat internasional bekerja untuk mendukung gencatan senjata, dan kami mendorong upaya itu,” kata Mohammed. “Kami berharap upaya internasional akan berkontribusi mendorong Houthi untuk mendukung proses perdamaian,” lanjutnya.
(esn)