Yaman Desak Pemberontak Houthi Diklasifikasikan sebagai Kelompok Teroris

Kamis, 01 Desember 2022 - 05:30 WIB
loading...
Yaman Desak Pemberontak...
Yaman Desak Pemberontak Houthi Diklasifikasikan sebagai Kelompok Teroris. FOTO/Reuters
A A A
SANAA - Pemberontak Houthi harus diklasifikasikan sebagai kelompok teroris . Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Yaman, Ahmed Awad bin Mubarak pada Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Yaman, Steven Fagin.

“Pemerintah Yaman berencana menetapkan Houthi sebagai organisasi teroris,” kata Mubarak, seperti dikutip dari Arab News, Rabu (30/11/2022). Ia menekankan pentingnya dukungan masyarakat internasional untuk keputusan tersebut.



Kedua belah pihak membahas tantangan yang dihadapi proses perdamaian, dan ancaman Houthi terhadap navigasi internasional serta perdamaian dan keamanan internasional, lapor kantor berita negara SABA.

Mubarak juga mengatakan, bahwa Houthi bertujuan untuk "mencuci otak masyarakat" dan memaksakan "identitas rasis", bukan identitas nasional.

Duta Besar AS memperbarui kecaman negaranya atas serangan teroris Houthi terhadap fasilitas minyak, dan menekankan dukungan Amerika Serikat untuk keamanan, stabilitas, serta persatuan Yaman.



Sementara itu, Duta Besar Arab Saudi untuk Yaman, Mohammed bin Saeed al-Jaber, mengatakan bahwa serangan Houthi menggunakan senjata Iran di pelabuhan minyak adalah "operasi teroris." Dia menambahkan bahwa serangan Houthi terhadap fasilitas sipil merugikan kepentingan rakyat Yaman.

“Masyarakat internasional bekerja untuk mendukung gencatan senjata, dan kami mendorong upaya itu,” kata Mohammed. “Kami berharap upaya internasional akan berkontribusi mendorong Houthi untuk mendukung proses perdamaian,” lanjutnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pemimpin Houthi Kutuk...
Pemimpin Houthi Kutuk Pembunuhan di Suriah, Tuding AS dan Israel Dukung Takfiri
Tentara Prancis Mulai...
Tentara Prancis Mulai Hengkang dari Senegal, Negara Bekas Jajahannya
Akhir Dominasi Prancis...
Akhir Dominasi Prancis di Afrika, Macron Tarik Pasukan Militer dari Senegal
Houthi Beri Israel Waktu...
Houthi Beri Israel Waktu 4 Hari untuk Izinkan Bantuan Gaza atau Hadapi Operasi Laut Merah
AS Kerahkan Kapal Induk...
AS Kerahkan Kapal Induk Nuklir ke Timur Tengah usai Tetapkan Houthi sebagai Kelompok Teroris
AS Resmi Tetapkan Houthi...
AS Resmi Tetapkan Houthi Yaman sebagai Organisasi Teroris Asing
Houthi Siap Hujani Tel...
Houthi Siap Hujani Tel Aviv dengan Rudal jika Kobarkan Kembali Perang Gaza
Siapa Ernesto Muinuchi...
Siapa Ernesto Muinuchi Kapinga? Kakek Asal Afrika yang Memiliki 16 Istri, 104 Anak, dan 144 Cucu
Dari Penjajah Jadi Orang...
Dari Penjajah Jadi Orang Terbuang, Akhir Tragis Kolonialisasi Prancis di Afrika
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
34 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Alasan Sekutu Desak...
Alasan Sekutu Desak NATO Tunjukkan Kekuatan pada Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved