Keluarga Asal Surabaya yang Hilang di Turki Dikenal Tertutup
Minggu, 08 Maret 2015 - 19:08 WIB
Keluarga Asal Surabaya yang Hilang di Turki Dikenal Tertutup
A
A
A
SURABAYA - Dari 16 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dikabarkan sengaja menghilang saat mengunjungi Turki, 6 di antaranya berasal dari satu keluarga yang tinggal di Surabaya, Jawa Timur.
Mereka adalah pasangan suami istri Jusman Ary dan Uly Isnuri, serta keempat anak mereka, Humaira Hafshah, Urayna Afra, Aura Kordova dan Dayyan Akhtar. Keluarga ini tinggal di kawasan Kedung Sroko Gang VII nomer 28, Surabaya.
Dari informasi yang dihimpun, keluarga Jusman tinggal di rumah warisan orang tua mereka selama 10 tahun terakhir. Namun demikian, Jusman dan istrinya kurang begitu berinteraksi dengan tetangga sekitar.
"Apakah mereka pindah atau bagaimana saya tidak tahu. Yang jelas, saat pergi tidak terlihat seperti orang yang akan pindah rumah, seperti mengemasi lemari, tempat tidur atau yang lain," ujar Yopi, salah satu tetangga Jusman saat ditemui di kawasan tersebut, Minggu (8/3/2015).
Menurut Yopi, di kampung tersebut, Jusman dikenal tertutup. Bahkan, warga tidak tahu pekerjaan Jusman. Namun demikian, Jusman juga terlihat sebagai sosok yang religius karena sering berceramah di masjid dan sering menjadi imam sholat di masjid terdekat.
Masih kata Yopi, empat anak Jusman juga jarang bergaul dengan anak-anak di kampung tersebut. Mereka memang tidak disekolahkan, namun demikian tetap pandai membaca kitab suci Al Qur'an.
"Anak-anak di kampung juga tidak mengenal dekat dengan anak-anak Jusman. Ia dan istrinya melarang anaknya untuk bermain di luar rumah," katanya.
Warga mengenal Uly juga sebagai sosok yang terutup dan jarang bergaul dengan tetangga sekitar. Sehari-hari Uly mengenakan pakaian terutup berupa cadar, yang terlihat hanya dua bola matanya saja.
Seperti diketahui, rombongan WNI itu berangkat dalam rangka tur ke Turki dari Jakarta dengan menggunakan travel Smailing Tour. Namun, 16 di antaranya memisahkan diri dari rombongan dan belum kembali. Dari 16 tersebut, 10 diantaranya warga Surabaya dan sisanya warga Surakarta.
Berikut 16 WNI yang hilang di Turki:
1. Utsman Mustofa Mahdamy asal Surakarta
2. Sakinah Syawie M. Tafsir asal Surakarta
3. Tsabitah Utsman Mahdamy asal Surabaya
4. Salim Muhamad Attamimi asal Surabaya
5. Fauzi Umar Salim asal Surakarta
6. Hafid Umar Babher asal Surakarta
7. Soraiyah Cholid asal Surabaya
8. Hamzah Hafid asal Surabaya
9. Utsman Hafid asal Surakarta
10. Atikah Hafid asal Surakarta
11. Jusman Ary asal Surabaya
12. Ulin Isnuri asal Surabaya
13. Humaira Hafshah asal Surabaya
14. Urayna Afra asal Surabaya
15. Aura Kordova asal Surabaya
16. Dayyan Akhtar asal Surabaya
Mereka adalah pasangan suami istri Jusman Ary dan Uly Isnuri, serta keempat anak mereka, Humaira Hafshah, Urayna Afra, Aura Kordova dan Dayyan Akhtar. Keluarga ini tinggal di kawasan Kedung Sroko Gang VII nomer 28, Surabaya.
Dari informasi yang dihimpun, keluarga Jusman tinggal di rumah warisan orang tua mereka selama 10 tahun terakhir. Namun demikian, Jusman dan istrinya kurang begitu berinteraksi dengan tetangga sekitar.
"Apakah mereka pindah atau bagaimana saya tidak tahu. Yang jelas, saat pergi tidak terlihat seperti orang yang akan pindah rumah, seperti mengemasi lemari, tempat tidur atau yang lain," ujar Yopi, salah satu tetangga Jusman saat ditemui di kawasan tersebut, Minggu (8/3/2015).
Menurut Yopi, di kampung tersebut, Jusman dikenal tertutup. Bahkan, warga tidak tahu pekerjaan Jusman. Namun demikian, Jusman juga terlihat sebagai sosok yang religius karena sering berceramah di masjid dan sering menjadi imam sholat di masjid terdekat.
Masih kata Yopi, empat anak Jusman juga jarang bergaul dengan anak-anak di kampung tersebut. Mereka memang tidak disekolahkan, namun demikian tetap pandai membaca kitab suci Al Qur'an.
"Anak-anak di kampung juga tidak mengenal dekat dengan anak-anak Jusman. Ia dan istrinya melarang anaknya untuk bermain di luar rumah," katanya.
Warga mengenal Uly juga sebagai sosok yang terutup dan jarang bergaul dengan tetangga sekitar. Sehari-hari Uly mengenakan pakaian terutup berupa cadar, yang terlihat hanya dua bola matanya saja.
Seperti diketahui, rombongan WNI itu berangkat dalam rangka tur ke Turki dari Jakarta dengan menggunakan travel Smailing Tour. Namun, 16 di antaranya memisahkan diri dari rombongan dan belum kembali. Dari 16 tersebut, 10 diantaranya warga Surabaya dan sisanya warga Surakarta.
Berikut 16 WNI yang hilang di Turki:
1. Utsman Mustofa Mahdamy asal Surakarta
2. Sakinah Syawie M. Tafsir asal Surakarta
3. Tsabitah Utsman Mahdamy asal Surabaya
4. Salim Muhamad Attamimi asal Surabaya
5. Fauzi Umar Salim asal Surakarta
6. Hafid Umar Babher asal Surakarta
7. Soraiyah Cholid asal Surabaya
8. Hamzah Hafid asal Surabaya
9. Utsman Hafid asal Surakarta
10. Atikah Hafid asal Surakarta
11. Jusman Ary asal Surabaya
12. Ulin Isnuri asal Surabaya
13. Humaira Hafshah asal Surabaya
14. Urayna Afra asal Surabaya
15. Aura Kordova asal Surabaya
16. Dayyan Akhtar asal Surabaya
(esn)
