Inggris Samakan Putin dengan ISIS, Kremlin Kesal
A
A
A
MOSKOW - Kremlin kesal dengan pemerintah Inggris yang membandingkan Presiden Rusia, Vladimir Putin dengan kelompok ISIS. Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon, menyatakan Putin dan ISIS sama-sama bahayanya bagi negara lain.
Komentar Fallon itu sejatinya muncul seminggu lalu, saat dia berada di Sierra Leone untuk mengucapkan selamat kepada pasukan Inggris yang berjuang melawan virus Ebola. Fallon lantas menyebut Putin sama bahayanya seperti ISIS, karena jadi ancaman bagi Eropa, khususnya negara-negara Baltik.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyesalkan pernyataan terbaru Menteri Pertahanan Inggris itu. ”Mohon maaf tentang pernyataan seperti yang Anda sebutkan. Jelas mereka tidak memberikan kontribusi untuk kerjasama, mereka tidak memberikan kontribusi terhadap keamanan,” kata Peskov, dalam wawancara telepon dengan penyiar CNN, Christiane Amanpour, hari Rabu.
“Mereka tidak memberikan kontribusi terhadap masa depan yang aman, dan dapat diprediksi oleh kami. Mereka tidak mencerminkan realitas, “ lanjut Peskov, yang mengkritik balik Inggris, seperti dilansir Sputnik, Kamis (26/2/2015).
Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang telah ganti nama menjadi Negara Islam (IS) adalah kelompok militan yang muncul ketika krisis Suriah pecah. Pada 2014, kelompok ini merebut sebagian wilayah di Suriah dan Irak dan memproklamirkan kekhalifahan. Sampai saat ini kelompok yang dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi ini masih berulang di Suriah dan Irak.
Putin bukan kali ini saja dihina politisi Barat. Pada bulan September 2014 lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama bahkan menempatkan Rusia dalam daftar ancaman global kedua, setelah Ebola di urutan pertama dan ISIS di urutan ketiga.
Komentar Fallon itu sejatinya muncul seminggu lalu, saat dia berada di Sierra Leone untuk mengucapkan selamat kepada pasukan Inggris yang berjuang melawan virus Ebola. Fallon lantas menyebut Putin sama bahayanya seperti ISIS, karena jadi ancaman bagi Eropa, khususnya negara-negara Baltik.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyesalkan pernyataan terbaru Menteri Pertahanan Inggris itu. ”Mohon maaf tentang pernyataan seperti yang Anda sebutkan. Jelas mereka tidak memberikan kontribusi untuk kerjasama, mereka tidak memberikan kontribusi terhadap keamanan,” kata Peskov, dalam wawancara telepon dengan penyiar CNN, Christiane Amanpour, hari Rabu.
“Mereka tidak memberikan kontribusi terhadap masa depan yang aman, dan dapat diprediksi oleh kami. Mereka tidak mencerminkan realitas, “ lanjut Peskov, yang mengkritik balik Inggris, seperti dilansir Sputnik, Kamis (26/2/2015).
Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang telah ganti nama menjadi Negara Islam (IS) adalah kelompok militan yang muncul ketika krisis Suriah pecah. Pada 2014, kelompok ini merebut sebagian wilayah di Suriah dan Irak dan memproklamirkan kekhalifahan. Sampai saat ini kelompok yang dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi ini masih berulang di Suriah dan Irak.
Putin bukan kali ini saja dihina politisi Barat. Pada bulan September 2014 lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama bahkan menempatkan Rusia dalam daftar ancaman global kedua, setelah Ebola di urutan pertama dan ISIS di urutan ketiga.
(mas)