Jet Tempur NATO Kejar dan Coba Cegat Pesawat Rusia
A
A
A
RIGA - Militer Latvia mengatakan, bahwa pesawat jet tempur Typhoon NATO mengejar dan mencoba untuk mencegat pesawat Ilyushin Il-38 Rusia di atas Laut Baltik. Kejadian itu berlangsung Jumat kemarin.
Kejadian serupa terjadi pada Selasa lalu, ketika pesawat jet Typhoon NATO berupaya mengawal pesawat angkut militer Il-76 Rusia. Media Rusia menyebut peswat militer Rusia terbang di wilayah udara netral.
”Jet Typhoon NATO di wilayah udara Baltik pada 6 Februari bergegas untuk mencegat (pesawat) Angkatan Bersenjata Il-38 Rusia di atas Laut Baltik,” bunyi tweet militer Latvia, yang dilansir IB Times, Sabtu (7/2/2015).
Meskipun tidak ada indikasi bahwa pesawat Rusia melanggar wilayah udara Latvia, NATO menuduh Moskow selama beberapa bulan terakhir meningkatkan kegiatan militer di kawasan Baltik. Langkah ini muncul di tengah memburuknya hubungan antara Rusia dan Barat yang dipicu konflik di Ukraina timur.
Sementara itu, pemerintah Rusia mengatakan bahwa semua patroli pesawat militernya sesuai dengan hukum internasional. Rusia, seperti dilaporkan RIA Novosti, menganggap tuduhan bahwa pesawat militer mereka melanggar wilayah udara asing hanya untuk mengalihkan perhatian dari aksi NATO yang menumpuk kekuatan militer di kawasan Baltik.
Kejadian serupa terjadi pada Selasa lalu, ketika pesawat jet Typhoon NATO berupaya mengawal pesawat angkut militer Il-76 Rusia. Media Rusia menyebut peswat militer Rusia terbang di wilayah udara netral.
”Jet Typhoon NATO di wilayah udara Baltik pada 6 Februari bergegas untuk mencegat (pesawat) Angkatan Bersenjata Il-38 Rusia di atas Laut Baltik,” bunyi tweet militer Latvia, yang dilansir IB Times, Sabtu (7/2/2015).
Meskipun tidak ada indikasi bahwa pesawat Rusia melanggar wilayah udara Latvia, NATO menuduh Moskow selama beberapa bulan terakhir meningkatkan kegiatan militer di kawasan Baltik. Langkah ini muncul di tengah memburuknya hubungan antara Rusia dan Barat yang dipicu konflik di Ukraina timur.
Sementara itu, pemerintah Rusia mengatakan bahwa semua patroli pesawat militernya sesuai dengan hukum internasional. Rusia, seperti dilaporkan RIA Novosti, menganggap tuduhan bahwa pesawat militer mereka melanggar wilayah udara asing hanya untuk mengalihkan perhatian dari aksi NATO yang menumpuk kekuatan militer di kawasan Baltik.
(mas)