Rusia: Ukraina Gabung NATO, Eropa dalam Bahaya
A
A
A
MOSKOW - Pemerintah Rusia kembali memperingatkan upaya Ukraina untuk bergabung dengan NATO akan membuat keamanan Eropa dalam situasi bahaya.
Komentar itu disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov. Menurutnya, negara-negara Barat sengaja menginginkan agar Rusia dan Ukraina berkonfrontasi.
Seperti diketahui, parlemen Ukraina telah memutuskan bahwa Ukraina melepaskan status non-blok-nya. Keputusan itu masih menunggu persetujuan dari Presiden Ukraina, Petro Poroshenko. Namun, belum ada kepastian, apakah Ukraina benar-benar akan bergabung dengan NATO atau tidak setelah melepas status non-blok.
“Ada negara-negara Barat yang ingin mempertahankan krisis di Ukraina dan meningkatkan konfrontasi antara Ukraina dan Rusia, termasuk melalui upaya provokatif terhadap keanggotaan (Ukraina) dalam aliansi Atlantik,” katanya, mengacu upaya Ukraina untuk jadi anggota NATO, seperti dikutip Reuters, Jumat (26/12/2014).
”Gagasan tentang upaya Ukraina untuk bergabung dengan NATO berbahaya. Bukan hanya untuk orang-orang Ukraina, tapi juga berbahaya bagi keamanan Eropa,” lanjut Lavrov.
NATO yang telah meningkatkan kekuatan militernya di Eropa Timur pada tahun ini, mengatakan bahwa Rusia telah terbukti mendukung pemberontak bersenjata pro-Rusia di Ukraina timur.
Namun, Moskow membantah tuduhan itu. Sebaliknya, Rusia menegaskan, bahwa saat ini sedang mencoba mendamaikan pemerintah Ukraina yang berbasis di Kiev dengan pemberontak di Ukraina timur.
Komentar itu disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov. Menurutnya, negara-negara Barat sengaja menginginkan agar Rusia dan Ukraina berkonfrontasi.
Seperti diketahui, parlemen Ukraina telah memutuskan bahwa Ukraina melepaskan status non-blok-nya. Keputusan itu masih menunggu persetujuan dari Presiden Ukraina, Petro Poroshenko. Namun, belum ada kepastian, apakah Ukraina benar-benar akan bergabung dengan NATO atau tidak setelah melepas status non-blok.
“Ada negara-negara Barat yang ingin mempertahankan krisis di Ukraina dan meningkatkan konfrontasi antara Ukraina dan Rusia, termasuk melalui upaya provokatif terhadap keanggotaan (Ukraina) dalam aliansi Atlantik,” katanya, mengacu upaya Ukraina untuk jadi anggota NATO, seperti dikutip Reuters, Jumat (26/12/2014).
”Gagasan tentang upaya Ukraina untuk bergabung dengan NATO berbahaya. Bukan hanya untuk orang-orang Ukraina, tapi juga berbahaya bagi keamanan Eropa,” lanjut Lavrov.
NATO yang telah meningkatkan kekuatan militernya di Eropa Timur pada tahun ini, mengatakan bahwa Rusia telah terbukti mendukung pemberontak bersenjata pro-Rusia di Ukraina timur.
Namun, Moskow membantah tuduhan itu. Sebaliknya, Rusia menegaskan, bahwa saat ini sedang mencoba mendamaikan pemerintah Ukraina yang berbasis di Kiev dengan pemberontak di Ukraina timur.
(mas)