Tolak Kehadiran Tambang Tembaga China, Wanita Myanmar Ditembak Mati

Selasa, 23 Desember 2014 - 19:38 WIB
Tolak Kehadiran Tambang...
Tolak Kehadiran Tambang Tembaga China, Wanita Myanmar Ditembak Mati
A A A
YANGON - Seorang wanita yang ikut dalam sebuah aksi demonstrasi di Monywa, Myanmar, dikabarkan ditembak mati oleh polisi anti huru hara setampat. Demonstrasi itu digelar untuk menolak kehadiran pabrik tembaga yang diduga milik sebuah perusahaan China.

“Seorang wanita berusia 50 tahun tewas ditembak ketika dirinya sedang ikut dalam unjuk rasa untuk menolak kehadiran tambang tembaga Letpadaung di barat Myanmar,” ucap Menteri Informasi Myanmar, Ye Htut.

Melansir Channel News Asia, Selasa (23/12/2014), Ye mengutarakan duka yang mendalam atas tewasnya wanita yang belum diketahui identitasnya tersebut. “Ini adalah sebuah momen yang menyedihkan, dimana seorang wanita tewas dalam aksi (demosntrasi) itu,” ucapnya.

Ye menyatakan, dirinya mendapati laporan demonstrasi yang pada awalnya damai tiba-tiba menjadi ricuh, ketika para demosntran mulai melempari polisi dengan batu. Dirinya mengaku akan membentuk sebuah tim untuk menyelidiki kejadian ini.

“Kami akan menyeldiki bagaimana cara polisi menangani (bentrokan) tersebut," Ye menambahkan. Dalam demonstrasi itu, setidaknya 20 orang menderita luka-luka, sembilan dari sisi demonstran dan 11 lainnya dari sisi polisi.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2253 seconds (0.1#10.140)