Aliansi Tentara Etnis Serang Kantor Polisi Myanmar, 10 Tewas

Minggu, 11 April 2021 - 10:28 WIB
loading...
Aliansi Tentara Etnis...
Aliansi tentara etnis serang kantor polisi Myanmar, 10 petugas tewas. Foto/Ilustrasi
A A A
NAYPYIDAW - Pertumpahan darah yang meningkat di Myanmar membuat marah beberapa dari 20 atau lebih kelompok etnis bersenjata di negara itu, yang menguasai sebagian besar wilayah didaerah perbatasan.

Sebuah laporan menyatakan sekelompok tentara etnis dilaporkan menyerang sebuah kantor polisi di timur laut negara bagian Myanmar. Sedikitnya 10 anggota polisi tewas dalam serangan tersebut.

Media lokal melaporkan kantor polisi di Naungmon di negara bagian Shan diserang pada pagi hari oleh pejuang dari aliansi yang mencakup Tentara Arakan, Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang (TNLA) dan Tentara Aliansi Demokratik Nasional Myanmar.

Televisi pemerintah melaporkan pada malam hari bahwa "kelompok bersenjata teroris" menyerang kantor polisi dengan persenjataan berat dan membakarnya.

"Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang melancarkan serangan menjelang fajar di sebuah kantor polisi," kata Brigjen TNLA Tar Bhone Kyaw, yang menolak untuk mengatakan lebih banyak seperti dikutip dari France24, Minggu (11/4/2021).

Media lokal lain Shan News mengatakan sedikitnya 10 polisi tewas, sedangkan outlet berita Shwe Phee Myay menyebutkan jumlah korban tewas 14.

TNLA mengatakan militer membalas dengan serangan udara terhadap pasukan mereka, menewaskan sedikitnya satu tentara pemberontak.

Serangan itu terjadi pada hari yang sama saat sekutu TNLA, Tentara Arakan (AA) - kelompok pemberontak terkemuka yang berbasis di negara bagian Rakhine barat - mengeluarkan pernyataan yang menegaskan kembali dukungan mereka untuk gerakan anti-kudeta.



Dua kelompok lainnya - Persatuan Nasional Karen (KNU) dan Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA) - telah meningkatkan serangan terhadap militer dan polisi dalam beberapa pekan terakhir.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Konvoi Ambulans Ditembaki,...
Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
Operasi Penyelamatan...
Operasi Penyelamatan Korban Gempa di Bangkok Berlanjut hingga Sabtu Pagi
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Angkatan Laut Korut Dipersenjatai Nuklir
Kebakaran Hutan Dahsyat...
Kebakaran Hutan Dahsyat Israel: Elite Politik Saling Menyalahkan, Penyebab Masih Misterius
Rekomendasi
Arus Modal ke Bitcoin...
Arus Modal ke Bitcoin Capai Rp669 Triliun, Harga Diprediksi Tembus USD150.000
Indonesia Bakal Punya...
Indonesia Bakal Punya 5,3 Juta Orang Tenaga Kerja Hijau
Profil Duta Sheila On...
Profil Duta Sheila On 7 yang Ultah ke-45, Tetap Awet Muda dan Tampil Sederhana
Berita Terkini
Kebakaran Menggila di...
Kebakaran Menggila di Israel, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
7 jam yang lalu
Putin Tegaskan Rusia...
Putin Tegaskan Rusia adalah Negara Para Pemenang
7 jam yang lalu
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan...
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan Ketiga
8 jam yang lalu
507.000 Warga Palestina...
507.000 Warga Palestina Menganggur di Tepi Barat, Ribuan Orang Dibunuh Israel Saat Cari Nafkah
9 jam yang lalu
Perbandingan Kebakaran...
Perbandingan Kebakaran yang Melanda Israel dan California, Separah Apa?
9 jam yang lalu
Kebakaran Israel Berkobar...
Kebakaran Israel Berkobar Mendekati Yerusalem pada Hari Kedua, Zionis Darurat Nasional
10 jam yang lalu
Infografis
Daftar Jenderal Israel...
Daftar Jenderal Israel yang Tewas sejak Perang Meletus
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved