Castro : AS Harus Hormati Pemerintahan Komunis Kuba
A
A
A
HAVANA - Presiden Kuba, Raul Castro menyatakan, Amerika Serikat (AS) harus menghormati sistem politik yang dianut oleh negaranya, yakni sistem Komunis jika ingin hubungan kedua negara terus meningkat dan bertambah baik.
Melansir Al Jazeera, Minggu (21/12/2014), Castro mengatakan, dirinya akan terbuka pada AS untuk mendiskusikan semua hal. Namun, satu hal yang pasti, dirinya menyatakan, Kuba tidak akan pernah tertarik dan tidak akan menyerah prinsip sosialis yang dipegang oleh AS.
"Dengan cara yang sama, kita tidak pernah menuntut AS untuk mengubah sistem politiknya. Kita akan menuntut yang sama kepada AS, mereka harus menghormati kita," ungkap Castro dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan Castro ini seperi menepis semua pernyataan yang diutarakan oleh Presiden AS Barack Obama. Dalam sebuah pernyataan Obama mengatakan akan mencoba untuk mendorong reformasi politik dan pemerintahan di Kuba.
Kuba dan AS sendiri baru saja menutup lembar hitam hubungan kedua negara, dimana kedua negara sepakat untuk kembali membuka kerjasama diplomatik yang sudah terputus hampir setengah abad lamanya.
Melansir Al Jazeera, Minggu (21/12/2014), Castro mengatakan, dirinya akan terbuka pada AS untuk mendiskusikan semua hal. Namun, satu hal yang pasti, dirinya menyatakan, Kuba tidak akan pernah tertarik dan tidak akan menyerah prinsip sosialis yang dipegang oleh AS.
"Dengan cara yang sama, kita tidak pernah menuntut AS untuk mengubah sistem politiknya. Kita akan menuntut yang sama kepada AS, mereka harus menghormati kita," ungkap Castro dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan Castro ini seperi menepis semua pernyataan yang diutarakan oleh Presiden AS Barack Obama. Dalam sebuah pernyataan Obama mengatakan akan mencoba untuk mendorong reformasi politik dan pemerintahan di Kuba.
Kuba dan AS sendiri baru saja menutup lembar hitam hubungan kedua negara, dimana kedua negara sepakat untuk kembali membuka kerjasama diplomatik yang sudah terputus hampir setengah abad lamanya.
(esn)