Intelijen: Coba Isolasi Kuba, AS Justru Terisolasi

Jum'at, 19 Desember 2014 - 15:38 WIB
Intelijen: Coba Isolasi...
Intelijen: Coba Isolasi Kuba, AS Justru Terisolasi
A A A
HAVANA - Agen intelijen Kuba, Rene Gonzales, mengungkap kegagalan Amerika Serikat (AS) yang mencoba mengisolasi Kuba. Menurutnya, justru kegagalan itu yang membuat AS terisolasi.

Sebab, kata Gonzales, negara-negara lain, termasuk para “musuh” AS justru menjalin hubungan erat dengan Kuba sejak negaranya diisolasi. Lantaran kegagalan itu, langkah rekonsiliasi AS dan Kuba tak terelakkan.

Gonzalez ditangkap pada tahun 1998 dengan empat agen intelijen lain yang masuk dalam “Jaringan Tawon”. Jaringan intelijen itu diam-diam digunakan Kuba di Miami, AS, untuk memata-matai komunitas expatriat (warga Kuba yang lari ke AS). (Baca: Putus Setengah Abad, AS Pulihkan Hubungan dengan Kuba)

Setelah menghabiskan 13 tahun di balik jeruji besi atas tuduhan spionase, Gonzales dibebaskan pada tahun 2011. Dia kini telah bersatu kembali dengan para agen intelijen lain. Dia bebas melalui proses pertukaran tahanan intelijen AS Alan Gross, dan seorang mata-mata lain yang tidak bisa disebutkan namanya.

”Saya menemukan kembali semangat dan kebahagiaan,” kata Gonzalez dalam wawancaranya dengan Russia Today, semalam. Dalam wawancara itu, Gonzales menolak membeberkan soal pertukaran tahanan intelijen itu.

”Dalam hal sikapnya terhadap Kuba, Amerika Serikat secara bertahap menemukan dirinya dalam isolasi, sedangkan tujuan mereka adalah untuk mengisolasi Kuba,” ungkap Gonzalez.

Menurutnya, tidak hanya masyarakat dunia yang berubah sikapnya terhadap Kuba dan menuntut perubahan kebijakan serupa dari Washington. Tapi, kalangan pebisnis di AS sendiri juga menuntut hal serupa kepada pemerintah AS karena tidak mau ketinggalan dengan pesaing mereka yang menjalin bisnis dengan Kuba.

“Mereka melihat pesaing ekonomi mereka semakin konvergen dengan Kuba, sementara mereka (pebisnis AS) tidak bisa melakukan itu,” kata Gonzales.
(mas)
Berita Terkait
China Memata-matai Amerika...
China Memata-matai Amerika Serikat dari Kuba, Ini Reaksi Biden
AS Pertimbangkan Masukkan...
AS Pertimbangkan Masukkan Kembali Kuba ke Daftar Negara Sponsor Teroris
Kedubesnya Diberondong...
Kedubesnya Diberondong Tembakan, Kuba Salahkan Trump
Kuba: AS Lakukan Kampanye...
Kuba: AS Lakukan Kampanye Kotor Terhadap Bantuan Medis Kami
Kembali Dimasukan Dalam...
Kembali Dimasukan Dalam Daftar Negara Pendukung Teroris, Kuba Sebut AS Munafik
Presiden Kuba Sebut...
Presiden Kuba Sebut Sejumlah Demonstran Dibayar AS untuk Picu Kerusuhan
Berita Terkini
Paus Fransiskus Wafat...
Paus Fransiskus Wafat usai Sampaikan Pidato Terakhir Serukan Diakhirinya Perang di Gaza
49 menit yang lalu
5 Fakta Fahda binti...
5 Fakta Fahda binti Falah, Istri Raja Salman dan Ibu dari Putra Mahkota Arab Saudi
3 jam yang lalu
Dunia Berduka, Lonceng...
Dunia Berduka, Lonceng Gereja-gereja Berdentang untuk Paus Fransiskus
4 jam yang lalu
Para Pemimpin Timur...
Para Pemimpin Timur Tengah Ungkap Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus
5 jam yang lalu
Pemukim Israel Culik...
Pemukim Israel Culik 2 Anak Palestina, Mengikat Mereka di Pohon hingga Pingsan
5 jam yang lalu
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
6 jam yang lalu
Infografis
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Terancam Kehilangan Masa Depan di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved