NATO Tuding Rusia Tolak Bahas Manuver Militernya
A
A
A
BRUSSELS - NATO menuding Rusia menolak untuk membahas manuver militer yang terus meningkat sejak krisis Ukraina timur pecah.
Menurut NATO belum ada pembicaraan dengan Rusia tentang manuver militernya selama krisis Ukraina berlangsung tujuh bulan.
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dipimpin Amerika Serikat (AS) telah melaporkan lonjakan manuver pesawat-pesawat tempur Rusia, terutama di dekat negara-negara Baltik. Selain itu, NATO juga menyoroti manuver pesawat-pesawat tempur di dekat Inggris, Norwegia dan Atlantik.
”Dibutuhkan dua (pihak) untuk melakukan dialog dan sampai sekarang Rusia belum menunjukkan minatnya dalam dialog yang tulus,” kata juru bicara NATO, Oana Lungescu.
”(Rusia) juga tidak kembali sesuai dengan hukum internasional, kewajiban dan tanggung jawab internasionalnya. Jadi saya akan merujuk Anda ke pihak berwenang Rusia untuk pertanyaan lebih lanjut,” lanjut Lungescu, seperti dikutip Daily Star, semalam.
Juru bicara NATO yang lain, Dan Termansen, secara terpisah menegaskan adanya kesenjangan panjang dalam pembicaraan dengan militer Rusia.
”Belum ada pembicaraan antara pihak berwenang militer NATO dan Kepala Staf Pertahanan Rusia sejak Mei 2014, tetapi garis-garis komunikasi terbuka,” kata Termansen.
Komentar NATO itu muncul sehari setelah pihak Pertahanan Polandia prihatin dengan meningkatnya manuver militer Rusia di Laut Baltik yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Menurut NATO belum ada pembicaraan dengan Rusia tentang manuver militernya selama krisis Ukraina berlangsung tujuh bulan.
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dipimpin Amerika Serikat (AS) telah melaporkan lonjakan manuver pesawat-pesawat tempur Rusia, terutama di dekat negara-negara Baltik. Selain itu, NATO juga menyoroti manuver pesawat-pesawat tempur di dekat Inggris, Norwegia dan Atlantik.
”Dibutuhkan dua (pihak) untuk melakukan dialog dan sampai sekarang Rusia belum menunjukkan minatnya dalam dialog yang tulus,” kata juru bicara NATO, Oana Lungescu.
”(Rusia) juga tidak kembali sesuai dengan hukum internasional, kewajiban dan tanggung jawab internasionalnya. Jadi saya akan merujuk Anda ke pihak berwenang Rusia untuk pertanyaan lebih lanjut,” lanjut Lungescu, seperti dikutip Daily Star, semalam.
Juru bicara NATO yang lain, Dan Termansen, secara terpisah menegaskan adanya kesenjangan panjang dalam pembicaraan dengan militer Rusia.
”Belum ada pembicaraan antara pihak berwenang militer NATO dan Kepala Staf Pertahanan Rusia sejak Mei 2014, tetapi garis-garis komunikasi terbuka,” kata Termansen.
Komentar NATO itu muncul sehari setelah pihak Pertahanan Polandia prihatin dengan meningkatnya manuver militer Rusia di Laut Baltik yang belum pernah terjadi sebelumnya.
(mas)