Ulah Sinis Putri Cantik Pemimpin Hong Kong
A
A
A
HONG KONG - Di saat pemimpin Hong Kong, Leung Chun-ying didemo massa pro-demokrasi agar lengser, putri cantiknya, Chai Yan Leung justru memicu kemarahan publik dengan pamer kemewahan di Facebook.
Parahnya, Chai juga berkomentar sinis di Facebook, bahwa barang-barang mewah yang dia pamerkan itu dibeli dari gaji ayahnya yang berasal dari pajak yang dibayar publik. Akibat ulahnya, putri cantik pemimpin Hong Kong tersebut dihujat publik.
Salah satu barang mewah yang dia pamerkan di Facebook adalah sepatu dan kalung berharga mahal. “Ini semua didanai oleh Anda, pembayar pajak Hong Kong. Terima kasih banyak pembayar pajak!!,” tulis Chai dalam halaman Facebook-nya.
Tidak hanya itu, Chai juga menulis komentar yang menyinggung rakyat Hong Kong yang menganggur.”Sebagian besar dari Anda di sini mungkin menganggur. Tidak apa-apa, Ibu Anda masih mencintai Anda,” tulis Chai.
Keaslian akun Facebook Chai itu belum bisa diverifikasi secara independen. Namun, sejumlah media utama di Hong Kong, termasuk South China Morning Post melaporkan bahwa itu benar-benar akun Facebook putri pemimpin Hong Kong.
Sadar ulahnya itu memicu kemarahan rakyat Hong Kong, dia justru menulis komentar bernada ledekan.”Sebenarnya, mungkin saya harus tidak mengatakan kepada kalian semua. Karena sebagian besar dari Anda di sini mungkin menganggur, maka semua memiliki waktu untuk terobsesi dan menyerang saya dengan pesan,” tulis dia.
Sementara itu, suara tuntutan agar pemimpin Hong Kong lengser semakin kuat. Menurut Daily Mail, pada Kamis (2/10/2014) pagi, beberapa lusin demonstran mencoba untuk memblokir jalan di luar pintu masuk ke kantor pemimpin Hong Kong.
”Kami tidak meminta Chai Yan Leung untuk datang berbicara dengan kami. Kami menuntut dia mengundurkan diri,” kata Mei Tang, seorang mahasiswa 21 tahun di Lingnan University.
”Sudah terlambat bagi pemerintah untuk bertanggung jawab kepada orang-orang, jadi kami ingin pemimpin yang baru,” katanya lagi. Beberapa demonstran lain juga menyerukan agar kantor pemimpin Hong Kong diduduki.
Parahnya, Chai juga berkomentar sinis di Facebook, bahwa barang-barang mewah yang dia pamerkan itu dibeli dari gaji ayahnya yang berasal dari pajak yang dibayar publik. Akibat ulahnya, putri cantik pemimpin Hong Kong tersebut dihujat publik.
Salah satu barang mewah yang dia pamerkan di Facebook adalah sepatu dan kalung berharga mahal. “Ini semua didanai oleh Anda, pembayar pajak Hong Kong. Terima kasih banyak pembayar pajak!!,” tulis Chai dalam halaman Facebook-nya.
Tidak hanya itu, Chai juga menulis komentar yang menyinggung rakyat Hong Kong yang menganggur.”Sebagian besar dari Anda di sini mungkin menganggur. Tidak apa-apa, Ibu Anda masih mencintai Anda,” tulis Chai.
Keaslian akun Facebook Chai itu belum bisa diverifikasi secara independen. Namun, sejumlah media utama di Hong Kong, termasuk South China Morning Post melaporkan bahwa itu benar-benar akun Facebook putri pemimpin Hong Kong.
Sadar ulahnya itu memicu kemarahan rakyat Hong Kong, dia justru menulis komentar bernada ledekan.”Sebenarnya, mungkin saya harus tidak mengatakan kepada kalian semua. Karena sebagian besar dari Anda di sini mungkin menganggur, maka semua memiliki waktu untuk terobsesi dan menyerang saya dengan pesan,” tulis dia.
Sementara itu, suara tuntutan agar pemimpin Hong Kong lengser semakin kuat. Menurut Daily Mail, pada Kamis (2/10/2014) pagi, beberapa lusin demonstran mencoba untuk memblokir jalan di luar pintu masuk ke kantor pemimpin Hong Kong.
”Kami tidak meminta Chai Yan Leung untuk datang berbicara dengan kami. Kami menuntut dia mengundurkan diri,” kata Mei Tang, seorang mahasiswa 21 tahun di Lingnan University.
”Sudah terlambat bagi pemerintah untuk bertanggung jawab kepada orang-orang, jadi kami ingin pemimpin yang baru,” katanya lagi. Beberapa demonstran lain juga menyerukan agar kantor pemimpin Hong Kong diduduki.
(mas)