Thailand Larang Diskusi Politik di Depan Umum

Jum'at, 19 September 2014 - 19:09 WIB
Thailand Larang Diskusi Politik di Depan Umum
Thailand Larang Diskusi Politik di Depan Umum
A A A
BANGKOK - Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-ocha kembali membuat sebuah keputusan kontroversial. Pria yang juga menjabat sebagai Pemimpin militer Thailand itu menyatakan, diskusi politik di depan umum adalah hal yang dilarang selama masa darurat militer yang saat ini efektif secara nasional.

Melansir Xinhua, Jumat (19/9/2014), pernyataan Chan-ocha tersebut muncul setelah sehari sebelumnya sejumlah dosen Universitas Thammasat memberikan pidato umum mengenai politik Thailand.

Para dosen Thammasat, yaitu Prachak Kongkirati dan Niti Eowsriwong, ditangkap saat memberikan pandangan akademik pada aturan diktator asing untuk sekitar 100 mahasiswa dan orang-orang lain yang berkepentingan di Universitas tersebut. Dosen-dosen tersebut kemudian dibawa kekantor polisi untuk diinterogasi.

“Acara itu berbentuk seminar yang memiliki maksud politis. Mereka (Dosen) juga jelas terbukti telah membicarakan masalah-masalah politik. Jadi, mereka diminta untuk tidak berbicara tentang politik untuk saat ini,” ucap Chan-ocha.

Menurut Chan-ocha, semua seminar publik, meskipun dinyatakan sebagai seminar akademik, harus mendapat izin terlebih dahulu dari militer. Prosedur ini akan terus berjalan selama masa darurat militer berlangsung di Thailand.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5762 seconds (0.1#10.140)