Ribuan Demonstran Desak Perdana Menteri Thailand Mundur

Sabtu, 14 November 2020 - 22:01 WIB
loading...
Ribuan Demonstran Desak...
Demonstran turun ke jalanan di Bangkok, Thailand. Foto/REUTERS
A A A
BANGKOK - Ribuan orang berunjuk rasa di Bangkok untuk mendesak perdana menteri (PM) Thailand mundur dan menyerukan reformasi kerajaan.

Beberapa kilometer dari lokasi demonstran anti-pemerintah, ribuan pendukung kerajaan berkumpul dengan memakai kaos kuning. Pendukung kerajaan melambaikan bendera Thailand saat menunggu untuk menyambut Raja Maha Vajiralongkorn yang akan menghadiri acara di tempat itu.

Fokus awal protes anti-pemerintah sejak Juli adalah mengupayakan pencopotan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, mantan pemimpin junta.

“Bukan hanya tidak kompeten, dia juga tidak memiliki legitimasi,” tegas aktivis Sombat Boonngamanong dari pengeras suara di belakang truk yang memakai topi bajak laut. (Baca Juga: Vietnam Bersiap Diterjang Badai Vamco, 53 Orang Tewas di Filipina)

Dia menambahkan, "Thailand tidak berkembang karena Prayuth." (Lihat Infografis: China Akhirnya Beri Ucapan Selamat pada Biden dan Harris)

“Sekitar 2.500 pengunjuk rasa berkumpul di Monumen Demokrasi di Bangkok,” ungkap pernyataan polisi. Para demonstran menyanyikan lagu dan tarian yang mengejek pemerintah. (Lihat Video: Menang di Georgia, Biden Tutup Pilpres AS Unggul 306 Suara)



Pemerintahan Prayuth memegang mayoritas di parlemen karena junta memilih seluruh anggota majelis tinggi sebelum pemilu tahun lalu.

Para pengkritik menilai aturan ini dirancang untuk membuat Prayuth tetap berkuasa. Dia berdalih pemilu itu adil.

Polisi mengatakan mereka tidak akan menggunakan kekerasan untuk menindak demonstran. Polisi mengerahkan 5.100 personel untuk menjaga ketertiban.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Eks PM Malaysia Ismail...
Eks PM Malaysia Ismail Sabri Tersangka Korupsi Rp2,6 Triliun, Emas Batangan dan Uang Disita
OIC Youth Indonesia...
OIC Youth Indonesia Kecam Deportasi 48 Pengungsi Uighur dari Thailand ke China
5 Fakta Tony Blair,...
5 Fakta Tony Blair, Eks PM Inggris yang Bakal Jadi Dewan Pengawas Danantara
4 Fakta Unik Ratu Suthida,...
4 Fakta Unik Ratu Suthida, Bodyguard yang Jadi Istri Ke-4 Raja Thailand Maha Vajiralongkorn
UU Pernikahan Sesama...
UU Pernikahan Sesama Jenis Mulai Berlaku di Thailand, Ratusan LGBT Ramai-ramai Nikah
Wanita Ini Memiliki...
Wanita Ini Memiliki 2 Suami tapi Masih Pacari Pria Ketiga, Perkelahian Massal Pun Pecah
Mengapa Kolonialisme...
Mengapa Kolonialisme Sampah Jadi Bumerang? Thailand Sudah Melawan!
Tentara Israel yang...
Tentara Israel yang Kunjungi Thailand Digugat, Dituduh Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Siapa yang Akan Menggantikan...
Siapa yang Akan Menggantikan Justin Trudeau? Ada 7 Kandidat Kuat
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
23 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
6 Alasan Ribuan Narapidana...
6 Alasan Ribuan Narapidana Masuk Islam di Penjara AS Setiap Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved