Culik Wanita AS, ISIS Minta Tebusan Rp77 Miliar
A
A
A
WASHINGTON - Militan ISIS diketahui telah menuculik empat warga Amerika Serikat (AS), di mana salah satunya wanita berusia 26 tahun. ISIS minta tebusan $6,6 juta atau sekitar Rp77 miliar.
Wanita AS dan tiga orang lainnya diculik pada tahun lalu di Suriah. Selain minta tebusan Rp77 miliar, kelompok itu juga menuntut AS membebaskan wanita Pakistan, Aafia Siddiqui, yang oleh pemerintah Barack Obama dijuluki “Lady al-Qaeda”.
Pihak keluarga sandera minta agar wanita AS itu tidak diidentifikasi dengan alasan menyangkut keselamatannya. Wanita AS itu adalah salah satu dari empat sandera, termasuk jurnalis AS, James Fooley, yang telah dipenggal algojo dari kelompok yang sudah ganti nama menjadi Negara Islam atau IS itu.
“Kelompok IS minta $6,6 juta dan pertukaran tahanan,” tulis ABC News, semalam (26/8/2014), mengacu pada pertukaran tahanan untuk pembebasan “Lady al-Qaeda” yang dihukum sejak 2010. (Baca: Sebelum James Foley Dipenggal, ISIS Minta Lady al-Qaeda)
Tuntutan pembebasan “Lady al-Qaeda” sebelumnya pernah diserukan ISIS sebelum memenggal James Foley. ISIS juga pernah minta tebusan Rp1,5 triliun untuk pembebasan Foley. Tapi, semua tuntutan itu diabaikan, sampai akhirnya Foley dipenggal.
Sementara itu, keluarga Aafia Siddiqui, melalui suratnya menolak wanita yang ditahan AS itu dikaitkan dengan kelompok ISIS. ”Jika masalah itu benar, kami ingin menyatakan bahwa keluarga kami tidak memiliki koneksi untuk kelompok atau tindakan seperti itu,” bunyi surat keluarga Siddiqui.
“Kami percaya pada perjuangan yang damai dan bermartabat. Sosok Aafia tidak identic dengan tindak kekerasan untuk melawan segala sesuatu yang kita sedang diperjuangkan,” lanjut surat tersebut.
Wanita AS dan tiga orang lainnya diculik pada tahun lalu di Suriah. Selain minta tebusan Rp77 miliar, kelompok itu juga menuntut AS membebaskan wanita Pakistan, Aafia Siddiqui, yang oleh pemerintah Barack Obama dijuluki “Lady al-Qaeda”.
Pihak keluarga sandera minta agar wanita AS itu tidak diidentifikasi dengan alasan menyangkut keselamatannya. Wanita AS itu adalah salah satu dari empat sandera, termasuk jurnalis AS, James Fooley, yang telah dipenggal algojo dari kelompok yang sudah ganti nama menjadi Negara Islam atau IS itu.
“Kelompok IS minta $6,6 juta dan pertukaran tahanan,” tulis ABC News, semalam (26/8/2014), mengacu pada pertukaran tahanan untuk pembebasan “Lady al-Qaeda” yang dihukum sejak 2010. (Baca: Sebelum James Foley Dipenggal, ISIS Minta Lady al-Qaeda)
Tuntutan pembebasan “Lady al-Qaeda” sebelumnya pernah diserukan ISIS sebelum memenggal James Foley. ISIS juga pernah minta tebusan Rp1,5 triliun untuk pembebasan Foley. Tapi, semua tuntutan itu diabaikan, sampai akhirnya Foley dipenggal.
Sementara itu, keluarga Aafia Siddiqui, melalui suratnya menolak wanita yang ditahan AS itu dikaitkan dengan kelompok ISIS. ”Jika masalah itu benar, kami ingin menyatakan bahwa keluarga kami tidak memiliki koneksi untuk kelompok atau tindakan seperti itu,” bunyi surat keluarga Siddiqui.
“Kami percaya pada perjuangan yang damai dan bermartabat. Sosok Aafia tidak identic dengan tindak kekerasan untuk melawan segala sesuatu yang kita sedang diperjuangkan,” lanjut surat tersebut.
(mas)