Sanksi Baru AS Diharapkan Beri Dampak Jangka Panjang pada Rezim Assad
loading...
A
A
A
DAMASKUS - Mehmet Seyfettin Erol, kepala Pusat Krisis dan Kebijakan Riset (ANKASAM) mengatakan, sanksi baru Amerika Serikat (AS) tidak diharapkan memiliki efek jera pada rezim Bashar al-Assad Suriah dalam jangka pendek atau menengah. Namun, jelas Erol, ini harus dianggap sebagai bagian dari strategi jangka panjang.
Erol, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (19/7/2020), mengatakan sanksi AS berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Sipil Suriah Kaisar 2019 tidak mungkin menjadi faktor penentu terhadap rezim terkait kejahatan perangnya.
( )
"Namun demikian, belum ada kemajuan yang signifikan dalam mewujudkan dua tujuan utama dari tindakan tersebut, yaitu penghentian serangan brutal terhadap warga sipil dan proses transisi politik yang damai," tukasnya.
Erol, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (19/7/2020), mengatakan sanksi AS berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Sipil Suriah Kaisar 2019 tidak mungkin menjadi faktor penentu terhadap rezim terkait kejahatan perangnya.
( )
"Namun demikian, belum ada kemajuan yang signifikan dalam mewujudkan dua tujuan utama dari tindakan tersebut, yaitu penghentian serangan brutal terhadap warga sipil dan proses transisi politik yang damai," tukasnya.
(esn)