Tenggak alkohol beracun, 63 warga Kenya tewas
A
A
A
Sindonews.com – Sedikitnya 63 warga Kenya dan puluhan lainnya mengalami sakit atau bahkan buta, setelah meminum alkohol beracun. Minuman maut ini adalah hasil produksi rumahan.
“Hingga kini, tercatat 63 orang telah tewas,” kata juru bicara polisi, Masood Mwinyi, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (7/5/2014). Sementara sumber-sumber rumah sakit mengatakan, puluhan lainnya tengah menjalani perawatan.
Sejumlah korban mengaku kehilangan pengelihatan mereka saat bangun tidur, setelah pada malam harinya meminum alkohol maut tersebut. Sementara korban lainnya kehilangan pengelihatan secara bertahap.
Salah satu korban di rumah sakit menceritakan gejala yang dialaminya, mulai dari merasakan mabuk berkepanjangan dan intens, sakit kepala, dan jantung berdebar-debar. Kemudian, pengelihatannya mulai kabur, dan akhirnya sama sekali tak bisa melihat.
Saat ini, polisi tengah menyelidiki apa yang terkandung dalam minuman beracun itu. “Kami sedang mencari tahu, dari mana asal minuman ini. Penyelidikan sedang berlangsung dan akan diambil sampel untuk memastikan di mana dan bagaimana minuman ini dibuat,” jelas juru bicara polisi lainnya, Zipora Mboroki.
“Hingga kini, tercatat 63 orang telah tewas,” kata juru bicara polisi, Masood Mwinyi, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (7/5/2014). Sementara sumber-sumber rumah sakit mengatakan, puluhan lainnya tengah menjalani perawatan.
Sejumlah korban mengaku kehilangan pengelihatan mereka saat bangun tidur, setelah pada malam harinya meminum alkohol maut tersebut. Sementara korban lainnya kehilangan pengelihatan secara bertahap.
Salah satu korban di rumah sakit menceritakan gejala yang dialaminya, mulai dari merasakan mabuk berkepanjangan dan intens, sakit kepala, dan jantung berdebar-debar. Kemudian, pengelihatannya mulai kabur, dan akhirnya sama sekali tak bisa melihat.
Saat ini, polisi tengah menyelidiki apa yang terkandung dalam minuman beracun itu. “Kami sedang mencari tahu, dari mana asal minuman ini. Penyelidikan sedang berlangsung dan akan diambil sampel untuk memastikan di mana dan bagaimana minuman ini dibuat,” jelas juru bicara polisi lainnya, Zipora Mboroki.
(esn)