Gadis 12 Tahun di Kenya Menikah dengan 2 Pria dalam Sebulan
loading...
A
A
A
NAIROBI - Seorang gadis berusia 12 tahun telah diselamatkan oleh polisi di Kenya setelah dia dinikahkan secara paksa dengan dua pria dalam rentang waktu satu bulan.
Ayah gadis itu, di Narok County, sebelah barat Ibu Kota Kenya; Nairobi, memaksanya menikah dengan pria berusia 51 tahun.
Dia melarikan diri dan kemudian dinikahkan lagi secara paksa dengan seorang pria berusia 35 tahun sebelum akhirnya diselamatkan oleh seorang juru kampanye hak-hak anak dan pejabat pemerintah.
Di Kenya, menikahi seseorang yang berusia di bawah 18 tahun adalah kejahatan. (Baca: Perempuan Muda di AS Akan Nikah dengan Ayah Kandungnya )
Seorang juru kampanye hak-hak anak mengatakan dia diberi tahu tentang gadis itu ketika dia sedang dalam proses menyelamatkan gadis lain.
"Sang ayah memberikannya kepada lelaki tua itu untuk menikah. Dia tidak punya pilihan selain menikah dengan lelaki yang lebih muda," kata Joshua Kaputah dari Narok County Peace Association kepada BBC yang dikutip Kamis (16/7/2020).
Kaputah menambahkan bahwa kemiskinan dan penutupan sekolah karena pandemi virus corona baru (Covid-19) telah berperan dalam meningkatnya kasus perkawinan anak.
"Beberapa keluarga lapar dan prospek menerima dua atau tiga ekor sapi sebagai mahar cukup menggoda," katanya.
Pandemi Covid-19 sekarang menyebar dengan cepat di bagian benua Afrika yang berpenduduk 1,3 miliar orang ketika sistem kesehatan dunia yang pendanaannya paling buruk mulai menghadapi apa yang telah diperingatkan para ahli selama ini; mereka akan cepat kewalahan.
Ayah gadis itu, di Narok County, sebelah barat Ibu Kota Kenya; Nairobi, memaksanya menikah dengan pria berusia 51 tahun.
Dia melarikan diri dan kemudian dinikahkan lagi secara paksa dengan seorang pria berusia 35 tahun sebelum akhirnya diselamatkan oleh seorang juru kampanye hak-hak anak dan pejabat pemerintah.
Di Kenya, menikahi seseorang yang berusia di bawah 18 tahun adalah kejahatan. (Baca: Perempuan Muda di AS Akan Nikah dengan Ayah Kandungnya )
Seorang juru kampanye hak-hak anak mengatakan dia diberi tahu tentang gadis itu ketika dia sedang dalam proses menyelamatkan gadis lain.
"Sang ayah memberikannya kepada lelaki tua itu untuk menikah. Dia tidak punya pilihan selain menikah dengan lelaki yang lebih muda," kata Joshua Kaputah dari Narok County Peace Association kepada BBC yang dikutip Kamis (16/7/2020).
Kaputah menambahkan bahwa kemiskinan dan penutupan sekolah karena pandemi virus corona baru (Covid-19) telah berperan dalam meningkatnya kasus perkawinan anak.
"Beberapa keluarga lapar dan prospek menerima dua atau tiga ekor sapi sebagai mahar cukup menggoda," katanya.
Pandemi Covid-19 sekarang menyebar dengan cepat di bagian benua Afrika yang berpenduduk 1,3 miliar orang ketika sistem kesehatan dunia yang pendanaannya paling buruk mulai menghadapi apa yang telah diperingatkan para ahli selama ini; mereka akan cepat kewalahan.
(min)