Terungkap, Pakistan sembunyikan Osama bin Laden dari AS

Sindonews.com – Teka-teki terlacaknya persembunyian Osama bin Laden oleh Amerika Serikat yang memicu perang di Afghanistan diungkap jurnalis New York Times, peraih Pulitzer, Carlotta Gall.

Dia mengungkap, bahwa Pakistan yang kala itu di bawah pimpinan Pervez Musharraf, sengaja menyembunyikan pendiri al-Qaeda itu dan mendukung Taliban untuk melawan Amerika Serikat dan Inggris. Gall adalah wartawan New York Times, biro Pakistan dan Afghanistan selama lebih dari satu dekade.

Menurut Gall, Pakistan tidak hanya menyembunyikan Osama bin Laden, tetapi juga mensponsori pemberontakan Taliban setelah serangan terhadap WTC tahun 2001 yang menewaskan 2.625 warga AS dan Inggris.

Gall menuduh rezim Musharraf “bermuka dua” di hadapan AS. Gall bahkan yakin, bahwa rezim Pakistan mengetahui adegan Osama menonton televisi di tempat persembunyiannya sebelum serangan dramatis yang merenggut nyawanya pada Mei 2011. ”Pakistan tahu itu,” kata Gall kepada ABC News, semalam (14/4/2014).

Jejak penerus Osama

”Mereka (Pakistan) menyembunyikannya, mereka yang menangani dia (Osama bin Laden). Seseorang di dalam (pemerintahan Pakistan) mengatakan ini kepada saya ini. Mereka memiliki ‘meja khusus’ yang memantau di mana Osama bin Laden,” beber Gall.

”Tidak hanya itu, tapi menempatkan dia (Osama) di sana, dilindungi, diawasi, dan dilayani intelijen rahasia. Dan itu semua disangkal (Pakistan), tapi saya mengatakan kepada atasan saya,” imbuh Gall.

Gall juga membuat pengakuan, bahwa penerus Osama bin Laden, yakni Ayman al-Zawahiri, juga disediakan safe house oleh Pakistan.”Hubungan kami dengan Pakistan telah kembali ke hal yang sama, dan hal yang menarik perhatian saya adalah bahwa Zawahiri masih di luar sana, di Pakistan, saya percaya itu,” kata Gall.

Dia pun menduga, bahwa Zawahiri dilindungi seperti saat Pakistan melindungi Osama bin Laden. Gall mengungkap misteri peran Pakistan dalam melindungi Osama bin Laden dan perang di Afghanistan itu dalam bukunya “The Wrong Enemy: America in Afghanistan, 2001-20014”.

Menurut Gall, pemimpin Pakistan kala itu , terutama Presiden Pervez Musharraf sangat pintar untuk mengelabui Pemerintah AS dalam dua periode kepemimpinan, yakni dari Bill Clinton hingga George W. Bush.