Takut dicurangi, oposisi Bangladesh ancam boikut pemilu

Senin, 02 Desember 2013 - 18:23 WIB
Takut dicurangi, oposisi Bangladesh ancam boikut pemilu
Takut dicurangi, oposisi Bangladesh ancam boikut pemilu
A A A
Sindonews.com – Kelompok oposisi yang merupakan gabungan dari 18 partai politik mengatakan, bahwa mereka akan memboikot pemilu yang digelar 5 Januari 2014. Mereka meyakini, pemilu yang akan digelar dalam situasi yang tidak kondusif tidak akan berlangsung bebas dan adil.

Keputusan oposisi itu muncul, hanya beberapa jam dari batas waktu yang diberikan penyelenggara pemilu untuk mendaftarkan calon pemimpin mereka. ”Kami tidak akan ambil bagian dalam pemilu 5 Januari,” kata Shamsher Mobin Chowdhury, seorang wakil presiden dari Partai Nasionalis Bangladesh (BNP), kepada AFP, Senin (2/12/2013).

Jadwal pemilu itu ditetapkan, di tengah krisis politik yang mendera Bangladesh. Selama lima pekan ini saja, kekerasan di negara itu meningkat. Di mana, 51 orang telah tewas, dan ribuan lainnya terluka. Bahkan, hampir semua pemimpin oposisi saat ini bersembunyi.

Sementara itu seperti dikutip Reuters, hari ini kembali terjadi bentrokan antara massa pro-BNP dengan massa partai penguasa di kota Natore barat. Satu orang dilaporkan tewas.

Chowdhury mengatakan BNP dan 17 partai oposisi, termasuk partai Islam terbesar di negara itu kompak untuk memboikot pemilu 5 Januri 2014 mendatang. Kecuali pemilu digelar oleh pihak non-partai.

BNP di bawah pimpinan bekas Perdana Menteri Khaleda Zia memimpin Bangladesh dua kali itu, menuntut Perdana Menteri Sheikh Hasina. Kemudian, pemilu digelar oleh pihak non-partai. Mereka yakin, jika pemilu digelar di bawah pimpinan Hasina, hasilnya akan dicurangi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5324 seconds (0.1#10.140)