Serangan bom dalam bus di Ethiopia, 4 tewas
A
A
A
Sindonews.com - Sedikitnya empat orang dilaporkan tewas setelah sebuah bom meledak dalam sebuah bus yang melintas dekat perbatasan Ethiopia dan Sudan, Kamis (7/11/2013). Demikian diungkapkan, Menteri Informasi Ethiopia. Serangan itu membuat menjadi peringatakan bagi pasukan keamanan Ethiopia untuk bersiaga tinggi khawatir dengan serangan susulan.
"Sebuah minibus meledak di jalan dan menyebabkan empat orang tewas," ungkap Menteri Informasi Ridwan Hussein kepada AFP."Kami belum mengetahui siapa dalang di balik penyerangan tersebut," imbuh Hussein.
Hussein mengatakan, ledakan itu terjadi di Benishangul sebuah wilayah terpencil Ethiopia, sekitar 400 kilometer dari Addis Ababa, berbatasan Ethiopia dengan Sudan.
Ledakan itu datang setelah Pemerintah Ethiopia awal pekan ini memperingatkan adanya ancaman peningkatan serangan dari al-Shebab, kelompok militan Somalia yang terkait dengan al-Qaeda. Hal itu disebabkan karena pasukan Ethiopia ikut berjuang bersama tentara Somalia menumpas al-Shebab di Somalia.
Ridwan memperingatkan, bahwa Ethiopia masih menghadapi ancaman musuh yang berasal dari wilayah tetangga, termasuk gerilyawan Eritrea atau penyerang Somalia. Pemerintah Ethiopia telah menuduh Eritrea mendukung kelompok pemberontak di Ethiopia untuk mengacaukan negara Ethiopia. Namun, klaim itu dibantah Pemerintah Eritrea.
"Sebuah minibus meledak di jalan dan menyebabkan empat orang tewas," ungkap Menteri Informasi Ridwan Hussein kepada AFP."Kami belum mengetahui siapa dalang di balik penyerangan tersebut," imbuh Hussein.
Hussein mengatakan, ledakan itu terjadi di Benishangul sebuah wilayah terpencil Ethiopia, sekitar 400 kilometer dari Addis Ababa, berbatasan Ethiopia dengan Sudan.
Ledakan itu datang setelah Pemerintah Ethiopia awal pekan ini memperingatkan adanya ancaman peningkatan serangan dari al-Shebab, kelompok militan Somalia yang terkait dengan al-Qaeda. Hal itu disebabkan karena pasukan Ethiopia ikut berjuang bersama tentara Somalia menumpas al-Shebab di Somalia.
Ridwan memperingatkan, bahwa Ethiopia masih menghadapi ancaman musuh yang berasal dari wilayah tetangga, termasuk gerilyawan Eritrea atau penyerang Somalia. Pemerintah Ethiopia telah menuduh Eritrea mendukung kelompok pemberontak di Ethiopia untuk mengacaukan negara Ethiopia. Namun, klaim itu dibantah Pemerintah Eritrea.
(esn)