Mali tangkap 35 orang terkait pembunuhan 2 wartawan Prancis
A
A
A
Sindonews.com - Aparat keamanan Mali mengungkapkan, bahwa dalam dua hari terakhir mereka telah menangkap 35 orang yang diduga terkait penculikan dan pembunuhan sepasang wartawan RFI, stasiun radio Prancis yang terjadi pada akhir pekan lalu.
"Lebih dari selusin orang ditangkap di wilayah Mali selama 48 jam belakangan, terkait dengan pembunuhan dua wartawan Prancis," ungkap sebuah sumber pemerintah Kidal kepada AFP.
"Ini adalah sebuah kemajuan. Dalam mobil yang ditinggalkan tak jauh dari tempat kejadian perkara, ditemukan nomer telepon penting," ungkap sumber tersebut tanpa merinci apakah nomor telepon yang terdapat dalam telepon tersebut terkait dengan tersangka.
Seorang anggota pasukan keamanan Mali mengkonfirmasi kabar tersebut, sebanyak 35 orang telah ditangkap terkait pembunuhan dua wartawan Prancis. "Bukti yang telah ditemukan lebih dari sekedar petunjuk" ungkapnya.
Claude Verlon dan Ghislaine Dupont sepasang wartawan RFI, stasiun radio Prancis diculik kemudian dibunuh setelah melakukan wawancara dengan seorang pejabat lokal dari kelompok pemberontak separatis etnis Tuareg MNLA di sisi utara Ibu Kota Kidal. Mali, Sabtu (2/10/2013). Ambeiry Ag Rhissa, seorang pejabat lokal MNLA mengatakan, pasangan itu diculik setelah keluar dari rumahnya.
Kementerian Luar Negeri Prancis mengkonfirmasi kabar kematian dua wartawan itu." Badan intelijen Perancis dan Pemerintah Mali akan mencari tahu secepat mungkin penyebab pembunuhan tersebut," sebut pernyataan Kemenlu Prancis.
"Lebih dari selusin orang ditangkap di wilayah Mali selama 48 jam belakangan, terkait dengan pembunuhan dua wartawan Prancis," ungkap sebuah sumber pemerintah Kidal kepada AFP.
"Ini adalah sebuah kemajuan. Dalam mobil yang ditinggalkan tak jauh dari tempat kejadian perkara, ditemukan nomer telepon penting," ungkap sumber tersebut tanpa merinci apakah nomor telepon yang terdapat dalam telepon tersebut terkait dengan tersangka.
Seorang anggota pasukan keamanan Mali mengkonfirmasi kabar tersebut, sebanyak 35 orang telah ditangkap terkait pembunuhan dua wartawan Prancis. "Bukti yang telah ditemukan lebih dari sekedar petunjuk" ungkapnya.
Claude Verlon dan Ghislaine Dupont sepasang wartawan RFI, stasiun radio Prancis diculik kemudian dibunuh setelah melakukan wawancara dengan seorang pejabat lokal dari kelompok pemberontak separatis etnis Tuareg MNLA di sisi utara Ibu Kota Kidal. Mali, Sabtu (2/10/2013). Ambeiry Ag Rhissa, seorang pejabat lokal MNLA mengatakan, pasangan itu diculik setelah keluar dari rumahnya.
Kementerian Luar Negeri Prancis mengkonfirmasi kabar kematian dua wartawan itu." Badan intelijen Perancis dan Pemerintah Mali akan mencari tahu secepat mungkin penyebab pembunuhan tersebut," sebut pernyataan Kemenlu Prancis.
(esn)