Taliban Pakistan masih rundingkan pengganti Meshud
Minggu, 03 November 2013 - 17:35 WIB

Taliban Pakistan masih rundingkan pengganti Meshud
A
A
A
Sindonews.com - Dewan Syura tertinggi Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) atau pembuat keputusan TPP, langsung mengadakan pertemuan untuk menentukan pemimpin baru TPP. Pertemuan itu digelar usai pemakaman Hakimullah Mehsud, pemimpin TPP yang tewas oleh serangan rudal pesawat drone Amerika Serikat (AS), Sabtu (2/10/2013).
Komandan senior TPP Azam Tariq mengatakan, proses penentuan pemimpin baru masih berlanjut dan terus berpindah untuk menghindari pengintaian drone yang hingga kini masih terus berlanjut. Ada beberapa figur yang menjadi kandidat kuat menggantiikan Mehsud, diantaranya Asmatullah Shaheen Bhittani (kepala Syura pusat TPP) dan Khan Said alias Sajna (orang nomor dua TPP setelah kematian Waliur Rehman pada Mei lalu).
Dalam kesempatan itu, Tariq menepis laporan sejumlah media, bahwa Said telah terpilih menjadi ketua TPP. "Media telah membuat spekulasi. Keputusan baru akan dibuat dalam beberapa hari mendatang," ungkap Tariq.
Tariq juga menuduh Pemerintah Pakistan telah membuat kebijakan ganda. Pemerintah Pakistan mendukung AS, namun dalam waktu yang bersamaan mereka juga menginginkan perundingan damai dengan TPP. "Taliban tidak akan berunding dengan Pemerintah Pakistan, sampai serangan drone AS dihentikan," ungkap Tariq
Kematian pemimpin muda Taliban yang energik ini menjadi sebuah kemunduran besar TPP. Serangan ini juga menjadi pukulan ketiga terparah yang menimpa pejabat profil tinggi TPP dalam beberapa tahun terakhir. Namun, bagi AS, kematian Mehsud menjadi kesuksesan atas kampanye serangan badan intelejen AS CIA.
Komandan senior TPP Azam Tariq mengatakan, proses penentuan pemimpin baru masih berlanjut dan terus berpindah untuk menghindari pengintaian drone yang hingga kini masih terus berlanjut. Ada beberapa figur yang menjadi kandidat kuat menggantiikan Mehsud, diantaranya Asmatullah Shaheen Bhittani (kepala Syura pusat TPP) dan Khan Said alias Sajna (orang nomor dua TPP setelah kematian Waliur Rehman pada Mei lalu).
Dalam kesempatan itu, Tariq menepis laporan sejumlah media, bahwa Said telah terpilih menjadi ketua TPP. "Media telah membuat spekulasi. Keputusan baru akan dibuat dalam beberapa hari mendatang," ungkap Tariq.
Tariq juga menuduh Pemerintah Pakistan telah membuat kebijakan ganda. Pemerintah Pakistan mendukung AS, namun dalam waktu yang bersamaan mereka juga menginginkan perundingan damai dengan TPP. "Taliban tidak akan berunding dengan Pemerintah Pakistan, sampai serangan drone AS dihentikan," ungkap Tariq
Kematian pemimpin muda Taliban yang energik ini menjadi sebuah kemunduran besar TPP. Serangan ini juga menjadi pukulan ketiga terparah yang menimpa pejabat profil tinggi TPP dalam beberapa tahun terakhir. Namun, bagi AS, kematian Mehsud menjadi kesuksesan atas kampanye serangan badan intelejen AS CIA.
(esn)