188 negara anggota PBB menentang embargo AS atas Kuba

Rabu, 30 Oktober 2013 - 20:31 WIB
188 negara anggota PBB...
188 negara anggota PBB menentang embargo AS atas Kuba
A A A
Sindonews.com - Embargo Amerika Serikat (AS) terhadap Kuba mendapat penentangan kuat dari ratusan negara anggota PBB. Dalam sidang tahunan Majelis Umum PBB, sebanyak 188 negara anggota PBB mengecam embargo yang telah berlangsung selama lima dasawarsa tersebut, Selasa (29/10/2013).

Tahun ini, Israel menjadi satu-satunya negara yang mendukung embargo AS terhadap kuba. Jumlah itu berkurang satu, sementara tiga negara pulau Pasifik yang dekat dengan AS, Mikronesia, Kepulauan Marshals dan Palau, menyatakan abstain. Pemerintah China dan Iran, sebagai pihak yang mengecam embargo tersebut, untuk pertama kalinya menawarkan agar pemerintah AS mencarikan hubungan dengan Amerika Latin dan semua negara-negara Afrika.

Menteri Luar Negeri Kuba, Bruno Rodriguez Parilla mengatakan, Kuba menderita karena kebijakan AS yang benar-benar mutlak mengisolasi, mendeskriditkan, tidak layak dan tidak punya landasan hukum. "Meskipun AS telah mencabut larangan perjalanan terhadap para warga Kuba, namun, sanksi-sanksi itu tetap penuh dan dilaksanakan seluruhnya," ungkap Parilla.

"Embargo itu membuat Kuba kehilangan USD 1,1 triliun," ungkap Parilla. "Tidak hanya itu, embargo juga mencegah Kuba mendapatkan obat untuk sakit jantung dan anti-AIDs bagi anak-anak," imbuhnya.

Tidak terima dengan tudingan Kuba, diplomat AS Ronald Godard dalam sidang itu angkat bicara. Menurutnya, AS telah dijadikan kambing hitam atas masalah eksternal disana. "Kebijakan sanksi-sanksi terhadap Kuba merupakan salah satu alat untuk mendesak Kuba menghormati hak-hak sipil dan asasi manusia yang dijunjung PBB," ungkap Godard.

Godard melanjutkan, pada 2012 lalu, AS telah menjadi pemasok pangan asing terbesar di Kuba, selain itu sebanyak USD 2 milar uang warga Kuba dari AS mengalir ke sana. "Masyarakat internsional tidak memiliki hati nurani jika mengabaikan kemudahan untuk melakukan kritik, berkumpul secara damai dan menentang kemandirian jurnalisme di Kuba," papar Godard kepada negara yang menentang sikap AS.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6771 seconds (0.1#10.140)