Puluhan kelompok pemberontak tolak Koalisi Nasional Suriah
Rabu, 16 Oktober 2013 - 18:20 WIB

Puluhan kelompok pemberontak tolak Koalisi Nasional Suriah
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan pemberontak yang berjuang melawan tentara rezim di selatan Suriah mengatakan, Koalisi Nasional Suriah telah gagal dan mereka tidak lagi mengakui kelompok yang didukung oleh pihak Barat tersebut, Rabu (16/10/2013).
"Setelah melihat kegagalan kelompok politik yang mengklaim mewakili oposisi dan sejumlah kelompok revolusioner, kami sejumlah pemimpin militer dan kelompok revolusioner di provinsi selatan Suriah menarik pengakuan kami kepada kelompok politik yang mengklaim mewakili kami," ungkap seorang Juru Bicara yang secara khusus mengkritik Koalisi dan kepemimpinannya.
Ungkapan tersebut merupakan petikan isi pernyataan yang ditandatangani oleh hampir 70 kelompok pemberontak dari wilayah selatan Suriah dan dirilis dalam sebuah video dengan latar sebuah padang pasir. Hal serupa pernah dilakukan sejumlah pemberontak dari utara Suriah pada akhir September lalu.
Dalam video tersebut sejumlah pemberontak menggunakan seragam tentara dan mengangkat senjata mereka, di depan sebuah spanduk bertuliskan Tentara Pembebasan Suriah (FSA).
Louay Muqdad, koordinator media FSA menekankan kepada AFP bahwa pernyataan itu bukan penolakan kepada kekuatan pemberontak utama yang dipimpin oleh Jenderal Selim Idriss.
"Kami telah melihat isi pernyataan tesebut dan kami akan melakukan komunikasi dengan pimpinan pemberontak ini. Sebagai saudara dalam koalisi, mereka perlu mendengarkan dengan seksama suara warga Suriah, yang demi merekalah darah dipertaruhkan di Suriah dengan menciptakan sebuah revolusi," ungkap Muqdad.
"Tuntutan para revolusioner tidak boleh dianggap enteng," imbuh Muqdad.
"Setelah melihat kegagalan kelompok politik yang mengklaim mewakili oposisi dan sejumlah kelompok revolusioner, kami sejumlah pemimpin militer dan kelompok revolusioner di provinsi selatan Suriah menarik pengakuan kami kepada kelompok politik yang mengklaim mewakili kami," ungkap seorang Juru Bicara yang secara khusus mengkritik Koalisi dan kepemimpinannya.
Ungkapan tersebut merupakan petikan isi pernyataan yang ditandatangani oleh hampir 70 kelompok pemberontak dari wilayah selatan Suriah dan dirilis dalam sebuah video dengan latar sebuah padang pasir. Hal serupa pernah dilakukan sejumlah pemberontak dari utara Suriah pada akhir September lalu.
Dalam video tersebut sejumlah pemberontak menggunakan seragam tentara dan mengangkat senjata mereka, di depan sebuah spanduk bertuliskan Tentara Pembebasan Suriah (FSA).
Louay Muqdad, koordinator media FSA menekankan kepada AFP bahwa pernyataan itu bukan penolakan kepada kekuatan pemberontak utama yang dipimpin oleh Jenderal Selim Idriss.
"Kami telah melihat isi pernyataan tesebut dan kami akan melakukan komunikasi dengan pimpinan pemberontak ini. Sebagai saudara dalam koalisi, mereka perlu mendengarkan dengan seksama suara warga Suriah, yang demi merekalah darah dipertaruhkan di Suriah dengan menciptakan sebuah revolusi," ungkap Muqdad.
"Tuntutan para revolusioner tidak boleh dianggap enteng," imbuh Muqdad.
(esn)