Taliban: Malala tak berhak dapat award HAM Eropa

Kamis, 10 Oktober 2013 - 21:05 WIB
Taliban: Malala tak...
Taliban: Malala tak berhak dapat award HAM Eropa
A A A
Sindonews.com - Tehreek e Taliban Pakistan (TTP), kelompok Taliban Pakistan mengatakan, Malala Yousafzai (16), gadis Pakistan yang selamat setelah kepalanya ditembak militan Taliban tahun lalu, tidak melakukan hal yang membuatnya dia layak mendapatkan penghargaan Sakharov untuk hak asasi manusia (HAM). Ini adalah sebuah penghargaan tahunan yang diberikan oleh Parlemen Eropa.

"Dia tidak melakukan apa-apa. Musuh-musuh Islam memberi dia hadiah karena dia telah meninggalkan Islam dan telah menjadi sekuler," ungkap Juru Bicara TTP, Shahidullah Shahid kepada AFP melalui telepon dari sebuah lokasi yang dirahasiakan, Kamis (10/10/2013).

"Dia mendapatkan penghargaan karena dia bekerja sama melawan Islam. Perjuangannya melawan Islam adalah alasan utama untuk mendapatkan penghargaan ini," imbuh Shahid.

Shahid menggulirkan ancaman TTP dalam beberapa bulan terakhir kepada Malala. "Kami akan kembali berupaya membunuh Malala, meskipun dia berada di AS atau di Inggris," ancamnya.

Presiden Parlemen Eropa Martin Schulz mengungkapkan alasan mengapa Malala terpilih untuk menerima award itu, setelah menyisihkan whistleblower NSA, Edward Snowden, 30, yang sama-sama difavoritkan sebagai nominator. "Malala berani bangkit untuk memperjuangkan hak semua anak agar mendapat pendidikan. Hak anak perempuan terlalu sering diabaikan," tutur Schulz.

Gadis Pakistan yang juga masuk nominator peraih Nobel Perdamaian 2013 ini, menjadi ikon perjuangan anak muda untuk memperjuangkan hak pendidikan dari ancaman radikalisme. Kisah heroik Malala menjadi sorotan dunia, terlebih setelah selamat dari tembakan militan Taliban Pakistan, dia bertekad terus mengampanyekan pendidikan untuk anak-anak perempuan yang ditentang militan itu.
(esn)
Berita Terkait
Buntut Kecelakaan Pesawat...
Buntut Kecelakaan Pesawat PIA, Pakistan Larang Terbang 262 Pilot
Indonesia Kirimkan Bantuan...
Indonesia Kirimkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Pakistan
Ledakan Bom Bunuh Diri...
Ledakan Bom Bunuh Diri Dekat Pos Pemeriksaan Keamanan di Pakistan Barat
Korban Selamat Pesawat...
Korban Selamat Pesawat PIA: Yang Saya Lihat Hanya Api
Airbus Mulai Selidiki...
Airbus Mulai Selidiki Kecelakaan Pesawat di Pakistan
Kantongi Lisensi Palsu,...
Kantongi Lisensi Palsu, 150 Pilot PIA Dilarang Terbang
Berita Terkini
3 Alasan Volodymyr Zelensky...
3 Alasan Volodymyr Zelensky Disebut Pengkhianat Bangsa Yahudi oleh Rusia, Apa Saja?
2 jam yang lalu
AS Klaim Rusia Tak Ingin...
AS Klaim Rusia Tak Ingin Invasi Eropa, Berikut 3 Alasannya
3 jam yang lalu
Hamas Marah Besar dengan...
Hamas Marah Besar dengan Pernyataan Pejabat AS yang Menyebut Palestina Pilih Berperang
4 jam yang lalu
Tentara Sudan Kuasai...
Tentara Sudan Kuasai Istana Kepresidenan, Pemberontak Masih Tebar Ancaman
5 jam yang lalu
Hizbullah Hujani Israel...
Hizbullah Hujani Israel Roket, Zionis Meradang dan Siap Perang
6 jam yang lalu
Siapa Frank Tavares?...
Siapa Frank Tavares? Pria yang Pernah Jadi Biarawati selama 22 Tahun demi Cinta Sejatinya
7 jam yang lalu
Infografis
Lawan AS, Desak Eropa...
Lawan AS, Desak Eropa Ganti Jet Tempur Siluman F-35 dengan Rafale
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved