Presiden Kolombia ajak pemberontak ELN dialog
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos, mengatakan pemerintahnya siap untuk memulai pembicaraan damai dengan kelompok pemberontak Tentara Pembebasan Nasional (ELN). Kelompok itu, merupakan kelompok pemberontak terbesar kedua di Kolombia, setelah FARC.
Pengumuman untuk negosiasi itu, disampaikan sehari, setelah ELN membebaskan sandera seorang warga Kanada yang telah ditahan selama berbulan-bulan, Gernot Wober. Santos mengatakan, pembicaraan damai akan secepatnya dimulai.
Selama beberapa bulan Pemerintah Kolombia telah mengadakan pembicaraan perdamaian di Havana dengan kelompok FARC. Pemerintah, selama ini menolak bernegosiasi dengan ELN sampai kelompok itu melepaskan semua sandera.
”Pembebasan Wober adalah permintaan dan sikap saya,” kata Santos, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip BBC, Kamis (29/8/2013).
”Pada saat yang sama, ada juga pernyataan dari komandan ELN yang menegaskan keinginannya untuk merundingkan perdamaian. Saya ingin mengatakan kepadanya bahwa pemerintah siap mengambil langkah itu juga,” lanjut Santos.
”Mudah-mudahan kita sekarang dapat menyetujui prosedur yang dibutuhkan untuk memulai dialog dengan ELN sesegera mungkin. Untuk melihat apakah kita bisa mengakhiri konflik,” imbuh dia.
Gernot Wober, warga Kanada tiba di Bandara Barrancabermeja di Kolombia, pada Selasa lalu, setelah dibebaskan penculik ELN. Dia dibebaskan kelompok ELN, setelah disandera selama tujuh bulan.
ELN didirikan pada tahun 1965. Kelompok itu memiliki sekitar 1.500 anggota, jauh lebih sedikit ketimbang jumlah anggota FARC (Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia).
Pengumuman untuk negosiasi itu, disampaikan sehari, setelah ELN membebaskan sandera seorang warga Kanada yang telah ditahan selama berbulan-bulan, Gernot Wober. Santos mengatakan, pembicaraan damai akan secepatnya dimulai.
Selama beberapa bulan Pemerintah Kolombia telah mengadakan pembicaraan perdamaian di Havana dengan kelompok FARC. Pemerintah, selama ini menolak bernegosiasi dengan ELN sampai kelompok itu melepaskan semua sandera.
”Pembebasan Wober adalah permintaan dan sikap saya,” kata Santos, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip BBC, Kamis (29/8/2013).
”Pada saat yang sama, ada juga pernyataan dari komandan ELN yang menegaskan keinginannya untuk merundingkan perdamaian. Saya ingin mengatakan kepadanya bahwa pemerintah siap mengambil langkah itu juga,” lanjut Santos.
”Mudah-mudahan kita sekarang dapat menyetujui prosedur yang dibutuhkan untuk memulai dialog dengan ELN sesegera mungkin. Untuk melihat apakah kita bisa mengakhiri konflik,” imbuh dia.
Gernot Wober, warga Kanada tiba di Bandara Barrancabermeja di Kolombia, pada Selasa lalu, setelah dibebaskan penculik ELN. Dia dibebaskan kelompok ELN, setelah disandera selama tujuh bulan.
ELN didirikan pada tahun 1965. Kelompok itu memiliki sekitar 1.500 anggota, jauh lebih sedikit ketimbang jumlah anggota FARC (Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia).
(esn)