Lebanon Larang Pager di Pesawat usai Ribuan Ledakan di Seluruh Negeri

Jum'at, 20 September 2024 - 11:57 WIB
loading...
Lebanon Larang Pager...
Lebanon melarang setiap penumpang membawa pager dan walkie-talkie di pesawat setelah ribuan perangkat komunikasi itu meledak di seluruh negeri. Foto/AP Photo/Hussein Malla
A A A
BEIRUT - Pemerintah Lebanon telah melarang setiap penumpang membawa pager dan walkie-talkie ke dalam penerbangan dari dan ke Beirut.

Larangan ini disiarkan National News Agency (NNA), menyusul ledakan ribuan perangkat komunikasi itu di seluruh negeri selama dua hari berturut-turut.

Total 37 orang tewas dan sekitar 3.000 orang terluka ketika perangkat genggam yang digunakan oleh anggota Hizbullah meledak di seluruh Lebanon sepanjang Selasa dan Rabu.



Kelompok itu menyalahkan Israel atas insiden tersebut. Namun, Israel tidak mengaku maupun menyangkal bertanggung jawab.

“Beirut Rafic Hariri International Airport pada hari Rabu mengeluarkan arahan baru yang melarang penumpang membawa pager dan walkie-talkie ke dalam pesawat apa pun,” tulis NNA pada hari Kamis (19/9/2024), mengutip pernyataan dari kepala otoritas penerbangan sipil Lebanon Faid El Hassan.

Larangan tersebut berlaku untuk semua jenis barang bawaan dan kargo.

Hizbullah sebelumnya memilih menggunakan pager sebagai metode komunikasi berteknologi rendah dan diklaim aman karena khawatir Israel akan meretas telepon pintar mereka dan menggunakannya untuk pengawasan.

Meski Israel tidak mengaku maupun menyangkal bertanggung jawab atas gelombang ledakan perangkat komunikasi di Lebanon, beberapa media yang mengutip para pakar melaporkan bahwa badan mata-mata Israel; Mossad, bertanggung jawab atas pemasangan bahan peledak pada ribuan perangkat tersebut.

The New York Times mengutip sumber yang mengatakan bahwa Mossad mendirikan perusahaan palsu di Hungaria untuk memproduksi pager yang diretas berdasarkan perjanjian lisensi dengan perusahaan Taiwan.

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan bahwa gelombang ledakan itu sama saja dengan "deklarasi perang" dan bersumpah untuk membalas.

Sementara itu, pejabat Israel menegaskan kembali bahwa mereka bertekad untuk menghentikan Hizbullah menembakkan roket dan mortir ke Israel utara.

PBB telah mengutuk gelombang ledakan pager dan walkie-talkie tersebut sebagai tindakan yang "tidak dapat diterima". Kepala hak asasi manusia (HAM) PBB, Volker Turk, menyerukan penyelidikan independen atas insiden tersebut.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Lagi Asyik Makan di...
Lagi Asyik Makan di Restoran Seoul, Dubes Israel Ketakutan Diteriaki Genosida oleh Aktivis
Terungkap! Israel Palsukan...
Terungkap! Israel Palsukan Penemuan Terowongan Hamas untuk Cegah Gencatan Senjata
Menteri Zionis Ini Ancam...
Menteri Zionis Ini Ancam Gulingkan Netanyahu Jika Israel Tak Duduki Gaza
Mahmoud Abbas Minta...
Mahmoud Abbas Minta Hamas Serahkan Gaza dan Senjata kepada Otoritas Palestina, Serta Lepaskan Sandera Israel
Langka, Houthi Tembakkan...
Langka, Houthi Tembakkan Rudal ke Israel Utara Meski AS Terus Gempur Yaman
7 Fakta Imam Masjidilharam...
7 Fakta Imam Masjidilharam As Sudais, Sosok yang Buat Pernyataan Kontroversial soal Gaza
Israel Bagikan Ucapan...
Israel Bagikan Ucapan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus, Lalu Menghapusnya
Kenapa Pangeran Tampan...
Kenapa Pangeran Tampan Al-Waleed bin Khaled Al-Saud Dijuluki Sleeping Prince Arab Saudi?
Sejarah Kelam Kashmir:...
Sejarah Kelam Kashmir: Konflik Panjang India dan Pakistan yang Belum Berakhir
Rekomendasi
Kisah Pertempuran Raja...
Kisah Pertempuran Raja Mataram dengan Adiknya Sendiri
Sepak Terjang Timnas...
Sepak Terjang Timnas Indonesia di Piala Dunia: dari 1938 hingga 2023
5 Cara Ampuh Mengatasi...
5 Cara Ampuh Mengatasi Radang Amandel Tanpa Operasi, Aman dan Alami
Berita Terkini
Senator Jerman Juluki...
Senator Jerman Juluki Tesla Mobil Nazi, Elon Musk Makin Dibenci di Eropa
17 menit yang lalu
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
1 jam yang lalu
Ukraina Tekan Italia...
Ukraina Tekan Italia Gelar KTT di Sela-sela Pemakaman Paus Fransiskus
1 jam yang lalu
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
2 jam yang lalu
Houthi Yaman Tembak...
Houthi Yaman Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun dalam 6 Pekan
3 jam yang lalu
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
9 jam yang lalu
Infografis
6 Alasan Ribuan Narapidana...
6 Alasan Ribuan Narapidana Masuk Islam di Penjara AS Setiap Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved