4 Lika-liku Arab Saudi-Israel, yang Terbaru Ketegasan Pangeran Mohammed bin Salman

Jum'at, 20 September 2024 - 15:27 WIB
loading...
4 Lika-liku Arab Saudi-Israel,...
Putra Mahkota Mohammed bin Salman tegaskan Arab Saudi tidak akan berhenti untuk mendirikan Negara Palestina yang merdeka. Foto/SPA
A A A
JAKARTA - Kerajaan Arab Saudi sudah lama jadi target bidikan Israel untuk normalisasi hubungan.

Tel Aviv berupaya mematahkan mitos lama bahwa perdamaian dan kemakmuran Timur Tengah hanya dapat terjadi dalam kondisi tertentu—salah satunya caranya berdamai dengan Arab Saudi.

Upaya normalisasi hubungan Israel dan Arab Saudi disponsori oleh Amerika Serikat melalui Perjanjian Abraham. Washington menganggap hubungan resmi antara kedua negara itu sebagai prioritas untuk kepentingan keamanan nasionalnya.

Faktanya, Arab Saudi masih berhitung untung dan ruginya jika melakukan normalisasi hubungan dengan rezim Zionis Israel.



4 Lika-liku Arab Saudi dan Israel

1. Tidak Pernah Memiliki Hubungan Diplomatik


Terlepas dari banyaknya isu normalisasi yang muncul era Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS), faktanya Arab Saudi tidak pernah memiliki hubungan diplomatik dengan Israel hingga hari ini.

Riyadh masih komitmen tidak akan mengakui Negara Israel selama tidak ada Negara Palestina yang merdeka.

Kendati demikian, bukan berarti Arab Saudi dan Israel tidak berhubungan apa pun. Beberapa laporan media menyebut keduanya sering terlibat “hubungan rahasia”.

Misalnya dalam hal pertukaran intelijen tentang Iran. Sebagaimana diketahui, baik Riyadh maupun Tel Aviv memiliki hubungan kurang bagus dengan Teheran.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1463 seconds (0.1#10.140)