Raja Belgia serahkan takhta pada anaknya

Sindonews.com - Raja Belgia, Albert II melepaskan takhta kepada putranya, Philippe, setelah 20 tahun berkuasa, Minggu (21/7/2013). Philippe adalah raja ke tujuh yang akan memimpin Kerajaan Belgia.

Upacara pelepasan takhta berlangsung khidmad di istana Kerajaan Belgia. Albert II kemudian menandatangani akta penyerahan kekuasan pada Philippe, disaksikan 250 pejabat lokal dan sejumlah pemimpin politisi Belgia.

Dalam kesempatan itu, Albert II mengucapkan rasa terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah berkerjasama untuk menjaga Belgia.

"Saya ingin memberikan penghormatan khusus kepada Perdana Menteri Elio Di Rupo yang telah menerima tugas yang sangat berat selama menjalankan pemerintahan di tahun 2011. Dia dan pemerintahan yang dijalankan telah mengambil langkah yang sangat tepat untuk mempromosikan kesejahteraan semua warga Beligia," ungkap Albert II.

Setelah melepas takhtanya, Albert II menekankan kepada Philippe untuk terus menjaga persatuan Belgia. "Saya sangat percaya, Philippe punya semua kualitas yang memang diperlukan untuk melayani negara ini dengan baik," ungkapnya.

Ratu Paola tak sanggup menahan air mata haru saat sang suami menyampaikan ucapan terima kasih kepadanya, sebelum mengakhiri pidatonya. "Kamu istriku tersayang Mathilde, darimulah semua rasa percaya diriku," ungkap Albert II.

Albert II adalah putra kedua Raja Leopold III dan Ratu Astrid yang lahir pada 6 Juni 1934. Dia berhasil naik takhta setelah saudaranya Raja Baudouin, yang tidak memiliki anak meninggal.

Pengunduran diri Albert II diumumkan awal bulan ini, karena kondisi kesehatannya yang terus menurun dan tak lagi mampu menjalani tugas kerajaan dengan maksimal.