Pemberontak Suriah masuki pos keamanan Israel
A
A
A
Sindonews.com - Pemberontak Suriah mengambil alih pos penjagaan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang kebetulan tidak dalam penjagaan, Selasa (16/7/2013).
Dua pria bersenjata dari Suriah yang diyakini kuat sebagai anggota pasukan pemberontak Suriah, berhasil menyusup ke pos penjagaan pasukan IDF yang kosong di sisi selatan Daratan Tinggi Golan.
Keberadaan kedua pemberontak itu diketahui, setelah unit pasukan IDF Nahal melakukan patroli rutin dan melewati pos penjagaan di Tel Faris. Tanpa pikir panjang, pasukan IDF Nahal langsung melepaskan tembakan ke arah dua pria tersebut.
Tidak ada korban tewas ataupun kerusakan berarti dalam baku tembak itu. Pasukan IDF Nahal berusaha melakukan pengejaran dengan menyisiri wilayah perbatasan, tapi kedua pria bersenjata itu berhasil melarikan diri.
Sebelumnya, pada Selasa pagi, sebanyak 25 mortir mendarat di wilayah di Israel. IDF mengatakan, mortir itu merupakan bagian dari senjata pemberontak dan tentara Suriah yang terlibat perang di Desa al-Madriya. Beruntung, tidak ada kerusakan serius dan korban jiwa, sebab mortir itu medarat di wilayah terbuka.
Dua pria bersenjata dari Suriah yang diyakini kuat sebagai anggota pasukan pemberontak Suriah, berhasil menyusup ke pos penjagaan pasukan IDF yang kosong di sisi selatan Daratan Tinggi Golan.
Keberadaan kedua pemberontak itu diketahui, setelah unit pasukan IDF Nahal melakukan patroli rutin dan melewati pos penjagaan di Tel Faris. Tanpa pikir panjang, pasukan IDF Nahal langsung melepaskan tembakan ke arah dua pria tersebut.
Tidak ada korban tewas ataupun kerusakan berarti dalam baku tembak itu. Pasukan IDF Nahal berusaha melakukan pengejaran dengan menyisiri wilayah perbatasan, tapi kedua pria bersenjata itu berhasil melarikan diri.
Sebelumnya, pada Selasa pagi, sebanyak 25 mortir mendarat di wilayah di Israel. IDF mengatakan, mortir itu merupakan bagian dari senjata pemberontak dan tentara Suriah yang terlibat perang di Desa al-Madriya. Beruntung, tidak ada kerusakan serius dan korban jiwa, sebab mortir itu medarat di wilayah terbuka.
(esn)