Austria tarik semua pasukannya dari Daratan Tinggi Golan

Rabu, 12 Juni 2013 - 14:02 WIB
Austria tarik semua pasukannya dari Daratan Tinggi Golan
Austria tarik semua pasukannya dari Daratan Tinggi Golan
A A A
Sindonews.com - Pasukan Austria yang bergabung dengan pasukan Penjaga Perdamaian PBB untuk menjalani tugas di Dataran Tinggi Golan, hari ini mulai ditarik, Rabu (12/6/2013). Pemerintah Autria terpaksa mengambil keputusan itu dengan alasan keamanan.

Seperti diketahui, pemberontak Suriah dilaporkan telah berhasil merebut satu-satunya jalur penyeberangan antara Israel dan Suriah pada Kamis 6 Juni lalu. Hal ini membuat pasukan Penjaga Perdamaian PBB terpaksa berlindung di markas mereka.

Seorang fotografer mengatakan, dia melihat sebuah kekelompok yang berisi 20 tentara Austria dan terlihat memasuki wilayah Israel lewat perbatasan Quneitra, satu-satunya wilayah yang menghubungkan Israel dan Suriah secara langsung. Mereka menggunakan sebuah kendaraan lapis baja tipis untuk melintasi wilayah itu.

Menurut sumber di lapangan, penarikan kedua akan terjadi pada siang hari. Jumlah mereka dilaporkan sekitar 50 tentara dari kontigen 378.

Saat ini, ada 380 tentara Austria yang bergabung dalam misi Penjaga Perdamaian PBB di Dataran Tinggi Golan (UNDOF). Sementara jumlah keseluruhan personel PBB di wilayah itu sekitar 1.000 orang.

Menteri Pertahanan Autria, Gerald Klug mengatakan proses penarikan mundur semua tentara Austria di Golan akan memakan waktu sekitar dua hingga empat pekan.Seorang pejabat Israel yang enggan namanya disebut mengatakan kepada AFP, bahwa beberapa lusin tentara yang bertugas sebagai staf administrasi telah meninggalkan markas kemarin, Selasa (11/6/2013).

"Beberapa dari anggota pasukan Austria akan tetep berada di sana sampai PBB menemukan negara lain yang mau mengantikan posisi tentara Austria," ungkap pejabat Israel.PBB telah mencoba membujuk Austria untuk memperlambat penarikan seluruh pasukannya.

"Austria telah menjadi tulang punggung misi ini dan penarikan mereka akan berdampak pada kapasitas operasional misi," kata Juru Bicara PBB, Josephine Guerrero.

Selain Austria, sebelumnya pemerintah Jepang dan Kroasia telah menarik pasukan mereka yang bergabung dengan pasukan Penjaga Perdamaian PBB untuk menjalani tugas di Dataran Tinggi Golan karena situasi mulai tidak aman, sebab pertempuran antara tentara dan pemberontak sesekali tumpak ke wilayah itu.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4158 seconds (0.1#10.140)