Muslim Myanmar di Jepang dilarang bertemu Suu Kyi

Kamis, 11 April 2013 - 21:47 WIB
Muslim Myanmar di Jepang dilarang bertemu Suu Kyi
Muslim Myanmar di Jepang dilarang bertemu Suu Kyi
A A A
Sindonews.com – Ketegangan antar umat beragama di Myanmar telah menjalar ke luar negeri. Hal ini terlihat dari pengakuan umat Muslim Rohingya Myanmar yang saat ini menetap di Jepang.

Menurut pengakuan Zaw Min Htut (42), Pemimpin kaum Rohingya di Jepang, mereka dilarang hadir dalam upacara penyambutan ikon demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi yang djadwalkan mengunjungi Jepang pada akhir pekan mendatang.

"Beberapa minoritas Buddha menentang partisipasi kami, meskipun saya sudah berada di Jepang selama puluhan tahun dan telah membantu warga negara Myanmar lainnya di sini. Saya diberitahu oleh penyelenggara acara, bahwa saya tidak akan dapat melihat Daw Aung San Suu Kyi," kata Htut, Kamis (11/4/2013), seperti dikutip dari japandailypress.

Seorang pejabat dari Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan, keputusan tentang partisipasi pada acara tersebut diambil oleh penyelenggara dan tidak ada hubungannya dengan kebijakan Jepang. "Saya benar-benar ingin bertemu dengannya secara pribadi, tapi saya tidak ingin ada pertengkaran apa pun," lannjut Htut.

Htut mengaku telah bertemu para pejabat dan menyerahkan surat kepada Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida. Htut meminta Menlu Jepang untuk menyampaikan keinginannya pada Suu Kyi, agar ikon demokatsi Myanmar itu memainkan peran utama untuk mengakhiri kekerasan komunal di Myanmar.

"Saya ingin dia menjadi mediator dalam konflik etnis. Sebab, tanpa penyelesaian masalah, Myanmar tidak akan menjadi bangsa yang benar-benar damai," tambah Htut. Kunjungan Suu Kyi ke Jepang ini adalah yang pertama dalam kurun tiga dekade terakhir. Dalam kunjungan mendatang, Suu Kyi dijadwalkan bertemu dengan PM Jepang Shinzo Abe.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7045 seconds (0.1#10.140)