Junta Myanmar Dilaporkan Tangkap Jurnalis Asal Jepang
loading...
Junta militer Myanmar menahan seorang jurnalis asal Jepang di Yangon pada Minggu malam. Foto/Ist
A
A
A
TOKYO - Junta militer Myanmar menahan seorang jurnalis asal Jepang di Yangon pada Minggu malam. Pemerintah Jepang mengatakan mereka berusaha untuk membebaskannya.
Juru bicara pemerintah Jepang menggambarkan jurnalis itu sebagai pria berusia empat puluhan, tanpa menyebut namanya.
Sedangkan BBC Myanmar, mengutip seorang saksi mata yang mengatakan bahwa jurnalisitu bernama Yuki Kitazumi. Dia dijemput dari rumahnya dan ditahan oleh pasukan pada Minggu malam.
"Kami sedang mencari, dari Myanmar, pembebasannya secepatnya dan kami berusaha untuk mengamankan keselamatan warga negara Jepang," kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Katsunobu Kato.
Kato, seperti dilansir Reuters pada Senin (19/4/2021), mengatakan bahwa pemerintah sedang mencari rincian tentang keadaan seputar penahanan jurnalis tersebut.
Menurut laman Facebook dan wawancara dengan media online, Kitazumi menjalankan perusahaan produksi media, Yangon Media Professionals dan dulunya adalah jurnalis harian bisnis Nikkei.
Ini adalah kali kedua dia ditangkap. Sebelumnya, dia ditangkap Februari saat meliput protes terhadap kudeta 1 Februari tetapi dibebaskan segera setelah itu. Baca juga: Thailand Sebut Pemimpin Junta Myanmar akan Hadiri KTT ASEAN di Jakarta
Juru bicara pemerintah Jepang menggambarkan jurnalis itu sebagai pria berusia empat puluhan, tanpa menyebut namanya.
Sedangkan BBC Myanmar, mengutip seorang saksi mata yang mengatakan bahwa jurnalisitu bernama Yuki Kitazumi. Dia dijemput dari rumahnya dan ditahan oleh pasukan pada Minggu malam.
"Kami sedang mencari, dari Myanmar, pembebasannya secepatnya dan kami berusaha untuk mengamankan keselamatan warga negara Jepang," kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Katsunobu Kato.
Kato, seperti dilansir Reuters pada Senin (19/4/2021), mengatakan bahwa pemerintah sedang mencari rincian tentang keadaan seputar penahanan jurnalis tersebut.
Menurut laman Facebook dan wawancara dengan media online, Kitazumi menjalankan perusahaan produksi media, Yangon Media Professionals dan dulunya adalah jurnalis harian bisnis Nikkei.
Ini adalah kali kedua dia ditangkap. Sebelumnya, dia ditangkap Februari saat meliput protes terhadap kudeta 1 Februari tetapi dibebaskan segera setelah itu. Baca juga: Thailand Sebut Pemimpin Junta Myanmar akan Hadiri KTT ASEAN di Jakarta
(esn)
Explore More