Ribuan Orang Protes Kudeta Myanmar di Tokyo, Tuntut Jepang Tegas
loading...
A
A
A
TOKYO - Ribuan demonstran asal Burma berkumpul di luar Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Jepang pada Rabu (3/2).
Mereka menuntut Tokyo bergabung dengan sekutunya dalam mengambil sikap lebih keras terhadap kudeta militer di Myanmar .
“Bebas, bebaskan Aung San Suu Kyi, bebas, bebaskan Myanmar,” teriak kerumunan orang serempak sementara perwakilan mereka menyerahkan pernyataan kepada pejabat Kemlu Jepang yang meminta Jepang menggunakan semua “kekuatan politik, diplomatik, dan ekonomi” untuk memulihkan pemerintah sipil di Myanmar.
Jepang dan Myanmar telah lama menikmati hubungan dekat, dengan Tokyo sebagai donor bantuan utama.
Lihat video: Pengungsi Rohingya Tewas Gantung Diri di Pondok Penampungan
Perusahaan terbesar Jepang sangat agresif dalam mengembangkan bisnis di Myanmar dalam beberapa tahun terakhir. Jepang melihat Myanmar sebagai pasar perbatasan utama terakhir di Asia Tenggara.
Tentara Myanmar merebut kekuasaan pada Senin, memotong transisi demokrasi dengan dalih penipuan dalam pemilu November lalu yang dimenangkan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi secara telak.
Union of Myanmar Citizen Association, yang mengorganisir unjuk rasa itu, mengatakan Jepang seharusnya tidak mengakui rezim militer yang baru dibentuk Myanmar.
Mereka menuntut Tokyo bergabung dengan sekutunya dalam mengambil sikap lebih keras terhadap kudeta militer di Myanmar .
“Bebas, bebaskan Aung San Suu Kyi, bebas, bebaskan Myanmar,” teriak kerumunan orang serempak sementara perwakilan mereka menyerahkan pernyataan kepada pejabat Kemlu Jepang yang meminta Jepang menggunakan semua “kekuatan politik, diplomatik, dan ekonomi” untuk memulihkan pemerintah sipil di Myanmar.
Jepang dan Myanmar telah lama menikmati hubungan dekat, dengan Tokyo sebagai donor bantuan utama.
Lihat video: Pengungsi Rohingya Tewas Gantung Diri di Pondok Penampungan
Perusahaan terbesar Jepang sangat agresif dalam mengembangkan bisnis di Myanmar dalam beberapa tahun terakhir. Jepang melihat Myanmar sebagai pasar perbatasan utama terakhir di Asia Tenggara.
Tentara Myanmar merebut kekuasaan pada Senin, memotong transisi demokrasi dengan dalih penipuan dalam pemilu November lalu yang dimenangkan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi secara telak.
Union of Myanmar Citizen Association, yang mengorganisir unjuk rasa itu, mengatakan Jepang seharusnya tidak mengakui rezim militer yang baru dibentuk Myanmar.