Jet tempur Perancis gempur pemberontak Mali di Timbuktu
A
A
A
Sindonews.com – Tentara Mali yang didukung oleh jet tempur Perancis menggempur basis pemberontak Islam di Timbuktu, Minggu (31/3/2013). Serangan ini dilakukan, setelah militan Islam menyusup ke kota-kota yang terletak di gurun utara Mali itu dan meledakan bom mobil.
Seperti dikutip dari Reuters, bom mobil itu digunakan untuk mengalihkan perhatian pasukan Mali dan Perancis. "Pertempuran sengit sedang berlangsung. Kami sedang dalam proses mengepung basis pemberontak,” kata Komandan pasukan Mali, Kapten Modibo Traore.
"Serangan ini dimulai setelah terjadinya serangan bom mobil bunuh diri sekitar pukul 10.00 siang. Bom mobil itu dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian militer dan memungkinkan sekelompok militan untuk menyusup ke kota pada malam hari," lanjutnya.
Menurutnya, dalam pertempuran itu, setidaknya tiga tentara Mali terluka. “Para penduduk terpaksa mengungsi ke tempat penampungan sementara,” jelas Traore. Namun, ia tidak menjelaskan, berapa banyak kaum pemberontak yang berhasil menyusup ke dalam kota.
Serangan itu mencerminkan besarnya tantangan yang dihadapi pasukan Mali dan Perancis dalam mengamankan wlayah utara Mali. Sementara Perancis sendiri tengah bersiap menyerahkan tanggung jawab keamanan pada pasukan Afrika, yang juga turut serta dalam invasi ke wilayah utara Mali ini.
Seperti dikutip dari Reuters, bom mobil itu digunakan untuk mengalihkan perhatian pasukan Mali dan Perancis. "Pertempuran sengit sedang berlangsung. Kami sedang dalam proses mengepung basis pemberontak,” kata Komandan pasukan Mali, Kapten Modibo Traore.
"Serangan ini dimulai setelah terjadinya serangan bom mobil bunuh diri sekitar pukul 10.00 siang. Bom mobil itu dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian militer dan memungkinkan sekelompok militan untuk menyusup ke kota pada malam hari," lanjutnya.
Menurutnya, dalam pertempuran itu, setidaknya tiga tentara Mali terluka. “Para penduduk terpaksa mengungsi ke tempat penampungan sementara,” jelas Traore. Namun, ia tidak menjelaskan, berapa banyak kaum pemberontak yang berhasil menyusup ke dalam kota.
Serangan itu mencerminkan besarnya tantangan yang dihadapi pasukan Mali dan Perancis dalam mengamankan wlayah utara Mali. Sementara Perancis sendiri tengah bersiap menyerahkan tanggung jawab keamanan pada pasukan Afrika, yang juga turut serta dalam invasi ke wilayah utara Mali ini.
(esn)