83 penambang emas hilang tertimbun longsor Gunung Tibet
A
A
A
Sindonews.com - Bencana longsor menerjang lokasi tambang emas di Maizhokunggar setelah 2 juta meter kubik tanah meluncur lewat lereng gunung Tibet, Ibu Kota Lasha, wilayah otonomi Tibet, China, Jumat (29/3/2013) pagi. Puluhan penambang yang sedang bekerja di tambang emas milik anak perusahaan Nasional Pemerintah China diyakini tewas setelah tetimbun selama 28 jam.
"36 berlalu, baru satu orang penambang yang ditemukan. Hingga kini tim penyelamat masih terus mencari puluhan penambang yang hilang di bawah lokasi tambang," ungkap seorang juru bicara pemerintah dari lokasi tambang, seperti diberitakan Xinhua, Sabtu (30/3/2013).
Perusahaan tambang emas milik anak perusahaan Nasional Pemerintah China mengabarkan, sekitar 83 penambang termasuk dua warga Tibet tengah bekerja di lokasi tambang yang terlatak pada ketinggian 4600 meter. Longsor yang terjadi pukul 6 pagi berdampak pada wilayah seluas 3 km.
Menanggapi kabar tersebut, Xi Jinping (Presiden China) dan Li Keqiang, (Perdana Menteri China) telah mengintruksikan sejumlah pihak segera melakukan penyelamatan puluhan penambang yang hilang.
Sebanyak 200 kendaraan alat berat dan peralatan penggalian serta 15 anjing pelacak diterjunkan untuk membantu proses pencarian para penambang. Sementara itu, lebih dari 1000 penyelamat, terdiri dari polisi, petugas pemadam kebakaraan, petugas medis bahu membahu melakukan penggalian dengan mengunakan alat berat.
Operasi penyelamatan puluhan penambang yang hilang dipantau langsung oleh pihak berwenang otonomi Tibet, Lembaga Keselamatan Kerja China, Departemen Pertanahan dan Pengawasan Aset Sumber Daya Alam China. Upaya pencarian yang dilakukan oleh anjing pelacak terkendala penurunan suhu hingga minus 3 derajat celcius.
"36 berlalu, baru satu orang penambang yang ditemukan. Hingga kini tim penyelamat masih terus mencari puluhan penambang yang hilang di bawah lokasi tambang," ungkap seorang juru bicara pemerintah dari lokasi tambang, seperti diberitakan Xinhua, Sabtu (30/3/2013).
Perusahaan tambang emas milik anak perusahaan Nasional Pemerintah China mengabarkan, sekitar 83 penambang termasuk dua warga Tibet tengah bekerja di lokasi tambang yang terlatak pada ketinggian 4600 meter. Longsor yang terjadi pukul 6 pagi berdampak pada wilayah seluas 3 km.
Menanggapi kabar tersebut, Xi Jinping (Presiden China) dan Li Keqiang, (Perdana Menteri China) telah mengintruksikan sejumlah pihak segera melakukan penyelamatan puluhan penambang yang hilang.
Sebanyak 200 kendaraan alat berat dan peralatan penggalian serta 15 anjing pelacak diterjunkan untuk membantu proses pencarian para penambang. Sementara itu, lebih dari 1000 penyelamat, terdiri dari polisi, petugas pemadam kebakaraan, petugas medis bahu membahu melakukan penggalian dengan mengunakan alat berat.
Operasi penyelamatan puluhan penambang yang hilang dipantau langsung oleh pihak berwenang otonomi Tibet, Lembaga Keselamatan Kerja China, Departemen Pertanahan dan Pengawasan Aset Sumber Daya Alam China. Upaya pencarian yang dilakukan oleh anjing pelacak terkendala penurunan suhu hingga minus 3 derajat celcius.
(esn)