Polisi Afsel penyeret sopir taksi diskors
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Afrika Selatan (Afsel) menskors delapan polisi terkait kematian, Mido Macia (27) sopir taksi yang diseret hingga tewas di sepajang jalan di Daveyton, Johannesburg, Afse, Jumat (1/3/2013). Rekaman video kematian Macia yang diunduh secara online tersebut telah mencoreng reputasi polisi Afsel.
"Kami ingin meyakinkan pada negara dan dunia bahwa apa yang dilakukan oleh polisi dalam video tersebut bukan hal yang sepatutnya dilakukan oleh Polisi yang sedang menjalankan tugas di negara demokratis Asfel," ungkap Komisaris Polisi, Riah Phiyega dalam sebuah konferensi pers seperti dilansir Reuters.
Phiyega mengatakan, delapan perwira yang terlibat dalam insiden tersebut telah ditanggunhkan dari tugasnya. Sementara komandanya akan dihapus dari tugas-tugasnya.
Sebelum pemecatan, Presiden Afsel Jacob Zuma telah mengecam tindakan aparat kepolisian tersebut. "Sebuah rekaman yang sangat mengerikan, menggangu dan tidak dapat diterima. Manusia tidak seharusnya diperlakukan dengan cara demikian," ungkap Zuma.
Polisi Afsel mengatakan sebelum diseret beberapa ratus meter dengan menggunakan mobil, Macia melakukan pelanggaran ketertiban lalu lintas. Dia memarkir kendaraan secara ilegal hingga menciptakan kemacetan lalu lintas. Dia mengamuk dan menolak untuk ditahan, polisi lantas memborgol tangan sopir taksi itu dan membiarkan dia bergelantung di luar mobil polisi, lalu menyeretnya hingga ratusan meter.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, kematian korban disebabkan karena cedera kepala dan pendarahan internal.
"Kami ingin meyakinkan pada negara dan dunia bahwa apa yang dilakukan oleh polisi dalam video tersebut bukan hal yang sepatutnya dilakukan oleh Polisi yang sedang menjalankan tugas di negara demokratis Asfel," ungkap Komisaris Polisi, Riah Phiyega dalam sebuah konferensi pers seperti dilansir Reuters.
Phiyega mengatakan, delapan perwira yang terlibat dalam insiden tersebut telah ditanggunhkan dari tugasnya. Sementara komandanya akan dihapus dari tugas-tugasnya.
Sebelum pemecatan, Presiden Afsel Jacob Zuma telah mengecam tindakan aparat kepolisian tersebut. "Sebuah rekaman yang sangat mengerikan, menggangu dan tidak dapat diterima. Manusia tidak seharusnya diperlakukan dengan cara demikian," ungkap Zuma.
Polisi Afsel mengatakan sebelum diseret beberapa ratus meter dengan menggunakan mobil, Macia melakukan pelanggaran ketertiban lalu lintas. Dia memarkir kendaraan secara ilegal hingga menciptakan kemacetan lalu lintas. Dia mengamuk dan menolak untuk ditahan, polisi lantas memborgol tangan sopir taksi itu dan membiarkan dia bergelantung di luar mobil polisi, lalu menyeretnya hingga ratusan meter.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, kematian korban disebabkan karena cedera kepala dan pendarahan internal.
(esn)