Polisi Afsel seret sopir taksi hingga tewas
A
A
A
Sindonews.com - Seorang pengemudi taksi berusia 27 tahun dari Mozambique, ditemukan tewas di sel polisi di Daveyton, Johannesburg, Afrika Selatan (Afsel), Selasa (26/2/2013). Berdasarkan sebuah rekaman video yang di unduh secara online, diduga kuat dia tewas setelah diseret ratusan meter dengan sebuah kendaraan polisi Afsel dalam keadaan tangan terikat borgol.
Dalam tayangan video tersebut terlihat, polisi memborgol tangan sopir taksi itu dan membiarkan dia bergelantung di luar mobil polisi, lalu menyeretnya hingga ratusan meter. Pada satu momen, pengemudi tersebut mengangkat kakinya ke atas, karena polisi mengemudikan mobilnya dengan sangat cepat dan dia juga berusaha menstabilkan posisinya.
Saking cepatnya, saksi mata yang merekam kejadian tersebut terpaksa menyerah mengikuti mobil polisi tersebut. Korban pun dilaporkan tewas setibanya di sel tahanan polisi di Daveyton. Berdasarkan hasil penyelidikan awal, kematian korban disebabkan karena cedera kepala dan pendarahan internal.
Direktorat Investigasi Independen Kepolisian Afsel (IPID) mengatakan, petugas kepolisian awalnya manangkap pengemudi taksi tersebut lantaran mengganggu ketertiban lalu lintas.
"Kami sedang menyelidiki insiden yang mengakibatkan tewasnya seorang pria. Kami terkejut dengan rekaman video tersebut, yang menunjukan indikasi bahwa polisi berperan atas penyebab kematianya," ungkap Moses Dlamini, Juru Bicara IPID seperti dilansir Skynews, Kamis (28/2/2013).
"Penyebab kematiannya sebagian besar merupakan dugaan dan kami akan mencari tahu penyebab pasti kematian korban," imbuh Dlamini. Departeman kepolisian juga belum mengambil tindakan kepada perwira polisi yang melakukan aksi tersebut.
Dalam tayangan video tersebut terlihat, polisi memborgol tangan sopir taksi itu dan membiarkan dia bergelantung di luar mobil polisi, lalu menyeretnya hingga ratusan meter. Pada satu momen, pengemudi tersebut mengangkat kakinya ke atas, karena polisi mengemudikan mobilnya dengan sangat cepat dan dia juga berusaha menstabilkan posisinya.
Saking cepatnya, saksi mata yang merekam kejadian tersebut terpaksa menyerah mengikuti mobil polisi tersebut. Korban pun dilaporkan tewas setibanya di sel tahanan polisi di Daveyton. Berdasarkan hasil penyelidikan awal, kematian korban disebabkan karena cedera kepala dan pendarahan internal.
Direktorat Investigasi Independen Kepolisian Afsel (IPID) mengatakan, petugas kepolisian awalnya manangkap pengemudi taksi tersebut lantaran mengganggu ketertiban lalu lintas.
"Kami sedang menyelidiki insiden yang mengakibatkan tewasnya seorang pria. Kami terkejut dengan rekaman video tersebut, yang menunjukan indikasi bahwa polisi berperan atas penyebab kematianya," ungkap Moses Dlamini, Juru Bicara IPID seperti dilansir Skynews, Kamis (28/2/2013).
"Penyebab kematiannya sebagian besar merupakan dugaan dan kami akan mencari tahu penyebab pasti kematian korban," imbuh Dlamini. Departeman kepolisian juga belum mengambil tindakan kepada perwira polisi yang melakukan aksi tersebut.
(esn)