UE sepakat perpanjang saksi untuk Suriah

Sindonews.com - Menteri Luar Negeri negara anggota Uni Eropa (UE) sepakat untuk memperpanjang sanksi terhadap Suriah hingga Mei 2013, Senin (18/2/2013). Sanksi ini dijatuhkan Dalam rangka menekan pemerintah Suriah untuk menghentikan serangan terhadap warganya.

Sebelumnya UE juga sudah sepakat untuk menjatuhkan sanksi ekonomi, perdagangan, dan embargo senjata kepada sejumlah sekutu dekat presiden Suriah.

"Kami sepakat untuk memperpanjang serangkaian sanksi yang kami jatuhkan kepada Suriah, hingga tiga bulan ke depan. Perpanjangan tersebut dilakukan agar kami dapat memberikan bantuan non letal dan teknis yang memungkinkan untuk perlindungan warga sipil," ungkap Catherine Ashton, Kepala Kebijakan Luar Negeri UE.

"Kami akan terus membantu para korban yang tidak berdosa dari konflik tersebut. Dan, saat ini sudah tersedia bantuan kemanusian senilai 600 juta Euro," imbuh Ashton.

UE sebelumnya merupakan mitra dagang terbesar Suriah. Namun, sejak konflik internal pecah di Suriah pada 2011 lalu, UE sepakat untuk menjatuhkan serangkaian sanksi terhadap pemerintah Suriah. Sanksi ekonomi dan perdagangan yang dijatuhkan UE termasuk larangan impor minyak mentah, dan memblokir perdagangan emas, logam mulia dan berlian dengan bank sentral dan masyarakat Suriah.

Selain itu, UE juga sepakat untuk membekukan aset 120 sekutu Presiden Suriah Bashar al- Assad dan 40 perusahaan Suriah.