AS & Inggris tolak inisiatif perdamaian Assad

Sindonews.com - Amerika Serikat (AS) dan Inggris menolak inisiatif perdamian Presiden Suriah Bashar al-Assad yang diungkapkan akhir pekan lalu, Minggu (6/1/2013). Penolakan tersebut datang dari Juru Bicara Menteri Luar Negeri (Menlu) AS dan Menlu Inggris beberapa saat setelah Assad mengutarakan resolusi konflik Suriah.

"Inisiatif perdamian yang ditawarkan oleh Presiden Assad mengesampingkan fakta bahwa dia harus mundur dari jabatan kepresidenan," ungkap Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Victoria Nuland seperti diberitakan dalam Presstv, Senin (7/1/2013).

Nuland mengatakan apa yang disampaikan oleh Assad dalam pidatonya hanya tetap membuat ia bertahan dengan kekuasanya. Inisiatif tersebut sama sekali tidak menghasilkan sesuatu yang mendekatkan pada tujuan rakyat Suriah, sebuah transisi politik.

"Upaya Assad hanya akan merusak inisiatif perdamian yang telah diupayakan oleh utusan PBB dan Liga Arab Liga Lakhdar Brahimi," imbuh Nuland.

Penolakan terhadap inisiati perdamian Assad juga dilontarkan oleh Menteri Luar Negeri Inggris William Hague. "Pidato Assad merupakan omong kosong atas janji reformasi," ungkap Hague.

Sementara, Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron masih tetap beraksi sama terhadap Presiden Assad, sekali lagi dia meminta ia segera mundur dari jabatanya.

Akir pekan kemarin, Assad menyampaikan pidato di Gedung Opera di Damaskus seputar konflik Suriah. Assad mengatakan dalam waktu dekat, pemerintah Suriah akan menyerukan dialog nasional yang komperhensif dengan kelompok oposisi dan partai politik Suriah. Namun, pemerintah tidak akan pernah melakukan dialog dengan boneka barat.