Jalur pasokan NATO di Pakistan kembali dibuka

Rabu, 04 Juli 2012 - 10:54 WIB
Jalur pasokan NATO  di Pakistan kembali dibuka
Jalur pasokan NATO di Pakistan kembali dibuka
A A A
Sindonews.com - Menteri Luar Negeri, Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton mengumumkan, Pemerintah Pakistan akan membuka kembali rute pasokan penting bagi pasukan North Atlantic Treaty Organization (NATO).

Perubahan sikap pemerintah Pakistan datang setelah Hillary menyampaikan permintaan maafnya secara langsung kepada pemerintah Pakistan melalui Menteri Luar Negerinya, Hina Rabbani Khar.

"Saya minta maaf atas yang kejadian dialami militer Pakistan." ungkap Hillary seperti dilansir dalam BBC.co.uk, Rabu (4/7/2012).

"Saya menyampaikan rasa belasungkawa kepada para keluarga tentara Pakistan yang tewas dalam insiden tersebut," tambah Hillary.

Sebelumnya, Perdana Menteri Pakistan Pervez Raja Ashraf mengatakan masalah ini bukan hanya merusak hubungan Pakistan dengan AS, bahkan dengan 49 negara anggota NATO lainya.

Pemutusan hubungan ini tidak akan merubah biaya transit konvoi kendaraan yang membawa pasokan perlengakapan NATO. Biaya trasit bagi truk besar tetap USD250.

Selama pemerintah Pakistan menutup jalur pasokan NATO, AS mencoba memasok kebutuhan pasokan NATO melelui Asia Tengah, namun rute tersebut jauh lebih mahal dair pada rute Pakistan.

Hubungan antara Pakistan dan AS memburuk paska tewasnya 24 militer Pakistan akibat serangan drone AS, November 2011 lalu. Sebelumnya, AS bersih keras menolak meminta maaf atas kejadian tersebut. Beberapa Pejabat AS menolak meminta maaf karena mereka marah atas banyaknya jumlah pasukan AS yang tewas di Pakistan.

Sementara itu, Taliban Pakistan langsung bereaksi atas pemberitaan ini, mereka bersumpah melancarkan serangan besar-besaran terhadap konvoi pasokan NATO.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4569 seconds (0.1#10.140)