PM Pakistan Tegaskan Tidak akan Izinkan AS Bangun Pangkalan Militer di Negaranya
loading...
A
A
A
ISLAMABAD - Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan telah menegaskan kembali bahwa negaranya tidak akan mengizinkan Amerika Serikat (AS) bangun pangkalan militer atau jadikan Pakistan basis militer mereka. AS, seperti diketahui sedang mencari "rumah baru" setelah memutuskan untuk menarik mundur pasukan mereka dari Afghanistan.
Berbicara saat melakukan wawancara dengan The Associated Press of Pakistan, Khan mengatakan dia tidak mengizinkan negaranya menjadi tempat AS untuk melancarkan operasi kontra-terorisme ke Afghanistan.
"Sama sekali tidak. Tidak mungkin kami akan mengizinkan pangkalan apa pun, tindakan apa pun dari wilayah Pakistan ke Afghanistan. Sama sekali tidak," ucap Khan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (20/6/2021).
Akhir bulan lalu, Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi mengatakan kepada Senat Pakistan, atau majelis tinggi parlemen, bahwa tidak ada pembicaraan dengan AS soal pembukaan pangkalan di wilayah Pakistan.
"Biarkan parlemen dan bangsa Pakistan menjadi saksi kesaksian saya bahwa di bawah Perdana Menteri Imran Khan, tidak akan ada pangkalan Amerika di tanah Pakistan," katanya.
"Lupakan masa lalu. Kami tidak akan mengizinkan penggunaan kinetik drone, kami juga tidak tertarik untuk memantau drone Anda. Ini kebijakan yang sangat jelas dari pemerintah ini," sambungnya.
Pernyataannya muncul di tengah laporan bahwa kedua negara sedang merundingkan penempatan baru untuk memfasilitasi operasi kontraterorisme AS di Afghanistan, menyusul penarikan pasukan asing pada 11 September.
Qureshi menyebut laporan itu "tidak berdasar" dan "spekulatif".
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Berbicara saat melakukan wawancara dengan The Associated Press of Pakistan, Khan mengatakan dia tidak mengizinkan negaranya menjadi tempat AS untuk melancarkan operasi kontra-terorisme ke Afghanistan.
"Sama sekali tidak. Tidak mungkin kami akan mengizinkan pangkalan apa pun, tindakan apa pun dari wilayah Pakistan ke Afghanistan. Sama sekali tidak," ucap Khan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (20/6/2021).
Akhir bulan lalu, Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi mengatakan kepada Senat Pakistan, atau majelis tinggi parlemen, bahwa tidak ada pembicaraan dengan AS soal pembukaan pangkalan di wilayah Pakistan.
"Biarkan parlemen dan bangsa Pakistan menjadi saksi kesaksian saya bahwa di bawah Perdana Menteri Imran Khan, tidak akan ada pangkalan Amerika di tanah Pakistan," katanya.
"Lupakan masa lalu. Kami tidak akan mengizinkan penggunaan kinetik drone, kami juga tidak tertarik untuk memantau drone Anda. Ini kebijakan yang sangat jelas dari pemerintah ini," sambungnya.
Pernyataannya muncul di tengah laporan bahwa kedua negara sedang merundingkan penempatan baru untuk memfasilitasi operasi kontraterorisme AS di Afghanistan, menyusul penarikan pasukan asing pada 11 September.
Qureshi menyebut laporan itu "tidak berdasar" dan "spekulatif".
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(ian)