Belanda Tak Mau Lagi Dijuluki Holland
A
A
A
AMSTERDAM - Lupakan nama "Holland" karena Belanda telah mengambil tindakan drastis terhadap nama panggilan itu sebagai bagian dari kampanye pariwisata terbarunya.
Negara Eropa Barat ini telah menghapus julukan "Holland" sebagai bagian dari upaya re-branding pariwisata yang dirancang untuk mendatangkan lebih banyak pengunjung yang tepat.
Mengutip laporan Sydney Morning Herald, Senin (30/12/2019), julukan Belanda selama ini mengacu pada wilayah kultur obat-obatan terlarang di Amsterdam, ibu kota setempat. Namun, pemerintah sekarang ingin membuat negara itu kembali dikenal secara keseluruhan untuk mempromosikan perdagangan, sains dan seni.
"Dari teknologi tinggi ke agrifood dan dari olahraga ke budaya," kata Menteri Perdagangan Luar Negeri Belanda Sigrid Kaag.
Dewan Pariwisata dan Konvensi setempat juga menghilangkan lambang bunga tulip oranye—bunga nasional Belanda—dalam logo baru mereka. Selain itu, dewan tersebut menghilangkan nama "Holland" dan diganti dengan inisial "NL".
Menteri Urusan Ekonomi Eric Wiebes mengatakan Belanda memiliki ekonomi paling kompetitif di Eropa dan keempat di dunia.
Negara Eropa Barat ini telah menghapus julukan "Holland" sebagai bagian dari upaya re-branding pariwisata yang dirancang untuk mendatangkan lebih banyak pengunjung yang tepat.
Mengutip laporan Sydney Morning Herald, Senin (30/12/2019), julukan Belanda selama ini mengacu pada wilayah kultur obat-obatan terlarang di Amsterdam, ibu kota setempat. Namun, pemerintah sekarang ingin membuat negara itu kembali dikenal secara keseluruhan untuk mempromosikan perdagangan, sains dan seni.
"Dari teknologi tinggi ke agrifood dan dari olahraga ke budaya," kata Menteri Perdagangan Luar Negeri Belanda Sigrid Kaag.
Dewan Pariwisata dan Konvensi setempat juga menghilangkan lambang bunga tulip oranye—bunga nasional Belanda—dalam logo baru mereka. Selain itu, dewan tersebut menghilangkan nama "Holland" dan diganti dengan inisial "NL".
Menteri Urusan Ekonomi Eric Wiebes mengatakan Belanda memiliki ekonomi paling kompetitif di Eropa dan keempat di dunia.
(mas)