AS Tawarkan Hadiah Rp210 M untuk Informasi Pejabat IRGC di Yaman
A
A
A
WASHINGTON - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menawarkan hadiah sebesar USD15 juta atau sekitar Rp210 miliar untuk informasi yang mengarah pada Abdul Reza Shahlai. Selain informasi terhadap keberadaan Shahlai, informasi juga bisa berupa tentang kegiatan keuangannya, jaringan serta rekannya di Yaman serta kawasan itu.
Demikian pengumuman yang dimuat akun Twitter Reward for Justice Departemen Luar Negeri AS dengan menambahkan foto terbaru dari Shahlai.
Shahlai adalah seorang pejabat Garda Revolusi Iran (IRGC) di Yaman. Ia dituduh telah melakukan kejahatan terorisme, termasuk penyelundupan senjata canggih ke milisi Houthi yang didukung Iran di Yaman seperti disitir dari Al Arabiya, Minggu (8/12/2019).
Dalam pengarahan khusus pada hari Jumat, Perwakilah Khusus AS untuk Iran Brian Hook mengungkapkan Shahlai dicari karena beberapa alasan, termasuk "sejarah panjang" serangan terhadap AS dan sekutunya, serta keterlibatannya dalam upaya pembunuhan pada 2011 di duta besar Saudi untuk AS yang kini menjadi Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir.
"Pada 2011, Shalai mendanai dan mengarahkan rencana untuk membunuh duta besar Saudi untuk Amerika Serikat," ungkap Hook.
Pengumuman hadiah ini datang beberapa hari setelah Angkatan Laut AS menyita pengiriman senjata Iran dan komponen rudal di Laut Arab pada 25 November. "Pengiriman tersebut untuk kelompok Houthi di Yaman," kata Hook. (Baca: Kapal Perang AS Sita Komponen Rudal Iran yang Dikirim ke Yaman )
Demikian pengumuman yang dimuat akun Twitter Reward for Justice Departemen Luar Negeri AS dengan menambahkan foto terbaru dari Shahlai.
Shahlai adalah seorang pejabat Garda Revolusi Iran (IRGC) di Yaman. Ia dituduh telah melakukan kejahatan terorisme, termasuk penyelundupan senjata canggih ke milisi Houthi yang didukung Iran di Yaman seperti disitir dari Al Arabiya, Minggu (8/12/2019).
Dalam pengarahan khusus pada hari Jumat, Perwakilah Khusus AS untuk Iran Brian Hook mengungkapkan Shahlai dicari karena beberapa alasan, termasuk "sejarah panjang" serangan terhadap AS dan sekutunya, serta keterlibatannya dalam upaya pembunuhan pada 2011 di duta besar Saudi untuk AS yang kini menjadi Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir.
"Pada 2011, Shalai mendanai dan mengarahkan rencana untuk membunuh duta besar Saudi untuk Amerika Serikat," ungkap Hook.
Pengumuman hadiah ini datang beberapa hari setelah Angkatan Laut AS menyita pengiriman senjata Iran dan komponen rudal di Laut Arab pada 25 November. "Pengiriman tersebut untuk kelompok Houthi di Yaman," kata Hook. (Baca: Kapal Perang AS Sita Komponen Rudal Iran yang Dikirim ke Yaman )
(ian)